MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Sepanjang 2015, Sulsel mencatat data perekonomian berdasarkan produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku, mencapai Rp 341,74 triliun atau tumbuh 7,15 persen. Pertumbuhan ini melambat dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya yang sebesar 7,54 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Nursam Salam, menjelaskan, berdasarkan data yang dirilis menunjukkan pertumbuhan PDRB per kapita di Sulsel hanya sebesar 12,3 persen dari Rp 35,53 juta pada 2014 menjadi Rp 39,9 juta pada 2015.

“Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 9,31 persen, diikuti jasa lainnya 8,99 persen, dan lapangan usaha informasi dan komunikasi 7,92 persen,” terangnya saat merilis Berita Resmi Statistik (BRS) di Kantor BPS, Jalan Haji Bau, Makassar, Selasa (1/3).

Sementara, dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar 8,34 persen, disusul pengeluaran konsumsi pemerintah 8,15 persen, dan pengeluaran konsumsi rumah tangga 5,31 persen.

“Walaupun sepanjang 2015 perekonomian tumbuh melambat, tetapi pada triwulan pertama 2016, diprediksi meningkat seiring tingkat optimisme konsumen yang semakin tinggi, begitu juga pendapatan rumah tangga,” imbuh Nursam.