Bahas Lagu Anak “Lelaki Kerdus” yang Kontroversial, Artis Cilik 1990-an Mendadak Reuni

Mantan Artis Cilik 1990-an © Instagram/chikitameidy

MEDIAWARTA.COM, JAKARTA – Beberapa waktu lalu, dunia hiburan Tanah Air dihebohkan atas munculnya lagu kontroversial berjudul “Lelaki Kerdus”. Walaupun dinyanyikan anak-anak, akan tetapi liriknya dianggap dapat merusak moral bangsa.

Pasalnya, lagu ini menceritakan tentang seorang anak yang broken home lantaran ayahnya selingkuh dan sering menyiksa ibunya. Parahnya, penyanyi cilik itu terang-terangan menghina ayahnya dengan kata-kata kasar, seperti “lelaki kerdus”, “lelaki bangsat”, “lelaki kencrot (anonim)”, dan masih banyak lainnya.

Tentu, hal itu membuat banyak pihak resah, salah satunya mantan artis cilik di 1990-an, Joshua Suherman. Joshua mengaku tidak bisa tinggal diam menanggapi problem tersebut. Ia berinisiatif mengundang beberapa teman artis ciliknya untuk reuni dan membahas masalah itu guna bertukar pendapat terkait lagu Lelaki Kerdus. Mereka pun bertemu beberapa hari sebelum Lebaran sambil merayakan buka bersama.

Dikutip dari kapanlagi.com, Minggu (10/7/2016), Joshua lalu merekam hasil rapat tersebut dalam bentuk sebuah video blog berdurasi 29 menit. Adapun mantan artis cilik yang sempat datang di antaranya Leony, Chikita Meidy, Tina Toon, Tasya, Dea Ananda, Rachel Amanda, Fathya Artha, dan Natasha Chairani.

Pada kesempatan itu, banyak hal yang dibahas mantan artis cilik ini. Semuanya sepakat menentang keras lagu Lelaki Kerdus maupun lagu-lagu dewasa lainnya yang dinyanyikan anak-anak.

Sekadar diketahui, saat ini tidak banyak lagu anak-anak yang beredar dan populer. Dalam reuni, Leony dan kawan-kawan membeberkan betapa pentingnya lagu anak untuk perkembangan anak-anak itu sendiri. Tidak lupa, mereka juga membandingkan lagu-lagu zaman sekarang dengan yang mereka nyanyikan zaman dulu.

“Lagu itu bagi orang dewasa saja tidak pantas dinyanykan, apalagi anak-anak. Waktu menontonnya, saya langsung antipati. Ini tidak lucu, benar-benar membuat saya emosional. Sepertinya, musik (anak-anak) sudah mundur sejauh ini,” ujar Leony.

Menurutnya, lagu-lagu anak-anak yang mumpuni adalah lagu yang mendidik. Pasalnya, jika disodorkan lagu dengan lirik tidak bermoral begitu, anak-anak cepat meresapnya. “Anak-anak itu seperti sponge (busa), cepat meresap sesuatu,” alasan Leony.

Tidak hanya Leony, semua artis cilik yang hadir pada kesempatan itu bergantian mengutarakan pendapatnya masing-masing dalam video blog Joshua tersebut.

Comment