MediaWarta Drone: Bendungan Benteng, Masih Berkontribusi bagi Pinrang sejak Zaman Belanda

Bendungan Benteng adalah bendungan di Desa Benteng, Kabupaten Pinrang, Sulsel. Bendungan ini merupakan salah satu bendungan yang mengairi sekitar 60 ribu hektare persawahan di Pinrang dan sekitarnya. Bendungan dibangun pada 1939 di zaman Belanda.

MEDIAWARTA.COM, PINRANG – Bendungan Benteng terletak di Desa Benteng, Kecamatan Patampanua, 20 kilometer dari arah utara Kota Pinrang. Memerlukan perjalanan 20 menit melalui jalan darat agar sampai di Bendungan Benteng.

Bendungan Benteng adalah salah satu peninggalan kolonial Belanda. Bendungan ini resmi beroperasi pada 1939. Pembangunan Bendungan Benteng berdasarkan survei dan gagasan Ir Frama pada 1927, yang mengungkapakan Pinrang memerlukan bendungan untuk mengaliri persawahan dengan air.

Selanjutnya, bendungan mulai dikerjakan pada 1936 di bawah pimpinan Ir Verway. Bendungan Benteng hingga sekarang masih berfungsi. Bahkan, masih merupakan bendungan andalan untuk mengaliri persawahan hingga seluas lebih 60 ribu hektare, meliputi persawahan sekitar 27 ribu hektare di Kabupaten Pinrang dan sekitarnya, serta 40 ribu hektare di daerah tetangganya, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap).

Dari hasil survei pada akhir 2009, hasil padi yang dicapai dari area persawahan seluas 89.751 hektare, menghasilkan produksi sebesar 640.115 ton GKG, berarti produktivitas yang dicapai 69,15 kuintal per hektare. Perbandingannya, produksi yang dicapai pada 2007 sebesar 640.115 ton GKG setara 424.249 ton beras, maka pada akhir 2009 Pinrang mencapai surplus beras sebesar 200 ribu ton lebih.

Semuanya itu tidak lepas dari andil Bendungan Benteng ini yang senantiasa mengairi daerah persawahan meskipun dalam keadaan musim kemarau. Sebagai ilustrasi bendungan ini, pada posisi Piennsakll (bukaan pintu air) 45 sentimeter, pelayanan air sudah mencapai debit air 28.5444 m3 per detik.

Sakila/Foto: Sakila

 

Comment