MEDIAWARTA.COM, PETALING JAYA (MALAYSIA) – Jajaran Kementerian Sumberdaya Alam dan Lingkungan Malaysia mengumumkan status siaga untuk menghadapi musim kemarau beberapa waktu ke depan.
Hujan yang diperkirakan tidak turun selama berbulan-bulan, diprediksi bakal membuat masyarakat kekurangan air, bahkan mengalami kekeringan berkepanjangan.
Diperkuat keterangan Kementerian Teknologi, udara panas akan menerpa hingga September 2016 mendatang, karena danau dan sungai mengering.
Menteri Sumberdaya Alam dan Lingkungan Malaysia, Wan Junaidi Jaafar, dikutip dari Today, Jumat (29/4/2016), mengatakan, pihaknya mengharapkan angin akan berhembus kencang dari Indonesia menuju Malaysia. Partikel hujan di langit Indonesia akan berpindah ke Malaysia.
“Saat ini, statusnya siaga tetapi belum begitu berbahaya. Tetapi, dikhawatirkan hujan akan tertahan terus menerus antara lain jika terjadi kebakaran hutan lagi di Indonesia. Dipastikan tidak ada hujan,” katanya.
Saat ini, debit air di tujuh bendungan air utama Malaysia sudah berkurang lebih dari 50 persen. Ini meliputi bendungan Timah Tasoh (Perlis), Beris, Padang Saga, Muda (Kedah), Bukit Merah (Perak), Bukit Kwong (Kelantan), dan Labong (Johor).
Haykel Iswandi/Foto: Sue-chern Looi (Today)
Comment