MEDIAWARTA.COM, LATUR (INDIA) – Sejumlah area di India dilanda musibah kekeringan. Jangankan untuk  kebutuhan mengairi tanaman atau membasahi jalan yang kering, untuk kebutuhan minum sekalipun sulit.

Hal ini akibat kebijakan pemerintah yang mengalihkan suplai air ke sejumlah industri besar di India. Makanya, jatah air bagi masyarakat di pinggiran semakin menipis bahkan habis.

Pemandangan cukup memprihatinkan terjadi di salah satu daerah terkaya sekaligus negara bagian terkaya India, Maharashtra, 500 kilometer dari pusat Kota Mumbai.

Ribuan orang mengantre di salah satu stasiun kereta api menunggu giliran mendapatkan air bersih untuk kebutuhan memasak dan minum.

“Janji pemerintah akan mengantarkan air ke daerah dengan kereta api setiap hari. Tetapi, kenyataannya kami hanya mendapati satu kali sepekan air (tangki air) datang,” keluh salah seorang warga yang sudah mengantre satu jam, Kamble, seperti dikuti dari Today, Rabu (27/4/2016).

Dengan kaki menghitam tanpa alas, pria berprofesi sebagai buruh ini membawa dua jerigen yang tidak kunjung terisi.

Koordinator asosiasi peduli masyarakat disebut South Asia Network on Dams, Rivers and People, Pariteena, mengatakan, keadaan beberapa bulan akan semakin parah mengingat India akan menghadapi suhu panas sekitar 40 derajat celsius.

“Sementara, ketersediaan air di Marathwada tersisa tiga persen. Makanya, butuh peran aktif pemerintah untuk lebih proaktif dan secepatnya mengirimkan persediaan air dalam jumlah yang banyak,” tegasnya.

Menurutnya, jika keadaan ini terus berlanjut akan berbahaya bagi kesehatan masyarakat terutama kaum rentan. Ini meliputi anak anak, wanita hamil, dan warga lanjut usia (lansia).

Haykel Iswandi/Foto: Dok AP (Today)