MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Media bersama SKPD diharap bekerja sama implementasikan MTR. Implementasi Makassar Dua Kali Tambah Baik yang dicanangkan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto untuk membawa Makassar sebagai Kota Dunia, senantiasa dituangkan dalam sosialisasi program yang sudah berjalan seperti Makassar Tidak Rantasa (MTR).
Hal ini pulalah yang melatar belakangi Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) menggelar acara Temu Wartawan dan SKPD Kota Makassar yang mengusung tema “Peranan Media dan SKPD dalam Mengimplementasikan Makassar Tidak Rantasa” di Lt 5 Hotel Dinasti, Jalan Lombok, Makassar, Senin (1/8/2016).
Hadir sebagai narasumber, Suwiknyo dari Komisi Pembangunan dan Percepatan Program Strategis (KP3S) Munsyr dari Dinkominfo, dan Saharuddin Ridwan dari Yayasan Peduli Negeri (YPN).
Suwiknyo yang mewakili Wali Kota Makassar yang berhalangan hadir karena memiliki agenda lain pada saat yang sama, menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan pihaknya untuk memaparkan betapa pentingnya peran media menstimulus program-program pemerintah melalui publikasi maupun pemberitaan, terutama terkait MTR yang merupakan program utama Pemkot Makassar.
Ketika ditanyakan bagaimana persentase keberhasilan program MTR yang sudah diaplikasikan Pemkot Makassar kepada masyarakat, ia mengatakan sejauh ini sudah mencapai 85 persen.
“Ini dapat dilihat dari keberhasilan Wali Kota Makassar yang berhasil meraih penghargaan Adipura. Selama ini tidak yang pernah menyabet Adipura dua kali berturut-turut kecuali dalam pemerintahan Danny (Ramdhan),” imbuhnya selepas membawakan materi terkait fungsi media dan komponen lain dalam mendukung kesuksesan MTR,” ulas Suwiknyo.
Sementara itu, Ketua YPN Makassar Saharuddin Ridwan menjelaskan peran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam menanggulangi MTR belum cukup 10 persen. Buktinya, masih sedikit di antara mereka yang menjadi nasabah Bank Sampah.
“Kurangnya PNS ikut menjadi nasabah Bank Sampah karena minimnya sosialisasi terkait MTR,” tuturnya.
Padahal, sebut Saharuddin, SKPD memiliki peranan penting dalam menerapkan MTR. Untuk itu, media harus mem-back up dan bersama-sama mengimplementasikan MTR guna membawa kota ini ke arah yang lebih baik.
Menurutnya, SKPD bisa menyontohi negara tetangga seperti Singapura terkait kedisiplinan dalam memberlakukan peraturan daerah (Perda). “Coba, buang bungkus permen saja orang tidak berani, karena ada punishment (denda) yang diberlakukan dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.
Saharuddin mengimbau agar Dinas Perhubungan (Dishub) juga bisa menamkan cinta lingkungan ke sopir angkutan umum seperti petepete yang kerap terlihat membuang sampah di jalan raya.
“Apakah penumpangnya yang buang sampah, Dishub harus mengundang seluruh sopir angkutan kota (angkot) untuk melakukan pembinaan. Kalau perlu, setiap mobil wajib memiliki tempat sampah. Lakukan sweeping untuk mobil-mobil angkot yang tidak memiliki tempat sampah. Ini bisa bekerja sama dengan aparat polisi lalulintas (Polantas),” imbaunya.
Intinya, pesan Saharuddin, SKPD seharusnya lebih gencar mewujudkan program tersebut lantaran sudah dilengkapi pelatihan pasca surat edaran Wali Kota Makassar terkait MTR.
Effendy Wongso/Foto: Arfah Aksa
Comment