MEDIAWARTA.COM, SINGAPURA – Selain prostitusi legal seperti yang terdapat di red district atau distrik merah Geylang, Singapura juga melegalkan judi. Kendati demikian, prostitusi maupun judi diawasi dengan kontrol yang sangat ketat pemerintah di sana.
Sudah menjadi rahasia umum jika judi merupakan salah satu aset terbesar yang menyumbang pendapatan bagi Singapura, meskipun ini pernah dibantah pemerintah Negeri Patung Merlion.
Di beberapa wilayah, banyak kasino yang dibangun secara elite dan megah. Ini memang serupa daerah Genting di Malaysia. Beberapa kasino bahkan dipadukan sarana publik, seperti pusat perbelanjaan, hotel, convention, restoran, pusat penjualan suvenir, arena pameran, bioskop, dan lain-lain.
Kasino yang paling sohor, di antaranya Marina Bay Sands (MBS) dan Resort World Sentosa (RWS), sehingga bukan hal asing jika banyak pengunjung dari berbagai negara bertandang ke Singapura. Tujuannya, untuk berwisata sekaligus merasakan sensasi berjudi di kasino mewah.
Dalam kesempatan ke Singapura, MediaWarta.com berusaha menelusuri beberapa pusat perjudian yang dilegalkan pemerintah, terutama judi tebak nomor atau lazim disebut Toto. Toto yang lebih dikenal sebagai Toto Gelap (Togel) di Indonesia, merupakan salah satu jenis judi yang sangat populer di kalangan warga Singapura selain kasino dan pacuan kuda.
Tidak hanya di Singapura, Toto asal Singapura juga cukup dikenal negara-negara lain di luar Singapura. Apalagi, bagi penikmat judi online, pasti sudah sering mendengar ataupun bermain judi ala Singapura ini.
Toto di Singapura diproyeksi berasal dari Kota Kedah Malaysia, dan telah ada sejak 1951. Semasa itu, hadiahnya berupa sepeda dengan pembelian sekali pasang angka sebesar satu dolar Singapura. Permainannya masih sederhana, disebut 2D, yaitu menebak dua digit angka yang keluar.
Selanjutnya, pada 1966 permainan 4D dirilis pertama kali perusahaan The Singapore Turf Club. Hadiahnya, dua ribu dolar Singapura dengan harga satu pemasangan angka hanya satu dolar Singapura.
Dalam perkembangannya, pada 1968 perusahaan The Singapore Turf Club diambil alih pemerintah dan berganti wadah menjadi Singapore Pools. Singapore Pools merupakan satu-satunya penyelenggara judi yang sah dan diakui secara hukum pemerintah Singapura.
Perusahaan ini didirikan untuk melokalisasi judi Toto agar lebih terkontrol dan memberantas judi ilegal yang saat itu tengah marak dalam masyarakat Singapura. Dengan hadirnya judi Toto legal ini, maka pemerintah berharap dapat mendongkrak income negara.
Saat ini, Toto merambah mal-mal ternama di Singapura. Dari pantauan MediaWarta.com (secara candid karena tidak diperbolehkan memotret) di Bugis Junction, Bugis Street, Sabtu (2/4/2016), salah satu gerai yang menawarkan Toto dipenuhi warga yang ingin mengadu nasib pada tebakan di sejumlah kupon.
Peminatnya tidak hanya pria, tetapi juga banyak wanita, bahkan ibu rumah tangga. Namun seperti sebelumnya, pemerintah Singapura sangat ketat mengawasi perjudian ini. Sehingga, hanya dapat dimainkan warga yang telah berusia 18 tahun ke atas. Tentunya, dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP).
Effendy Wongso/Foto: Effendy Wongso
Comment