MEDIAWARTA, KEPULAUAN SELAYAR — Telkomsel bersama para pelanggan memperkuat komitmen keberlanjutan lingkungan melalui program donasi Telkomsel Poin yang dialokasikan untuk Konservasi Lamun di Desa Maharayya, Kabupaten Kepulauan Selayar, Selasa (2/12/2025).
Donasi ini berasal dari penukaran poin pelanggan melalui aplikasi MyTelkomsel, kemudian disalurkan melalui kerja sama Telkomsel dengan platform Kitabisa.
Seremoni penyerahan donasi digelar di area Kantor Kepala Desa Maharayya, dan dihadiri oleh perwakilan Telkomsel, Kitabisa, aparat desa, komunitas, pelanggan, serta warga setempat.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan pula penanaman bibit lamun di kawasan pesisir sebagai bentuk kontribusi nyata pelanggan terhadap pelestarian ekosistem laut.
Selain penanaman bibit, Telkomsel juga akan membangun Rumah Kultivasi Lamun di Desa Maharayya. Fasilitas ini berfungsi sebagai pusat pembibitan dan edukasi, dibangun dengan konsep konstruksi knockdown yang menargetkan pembibitan sekitar ±1.000 bibit untuk mendukung keberlanjutan program jangka panjang.
Sebelumnya, proses edukasi dilakukan melalui Akuarium Edukasi yang menampilkan metode transplantasi serta siklus hidup lamun secara visual dan interaktif.
Supervisor Territory Household and APC Consumer Operations Telkomsel Bone Bulukumba, Erwin, menegaskan komitmen Telkomsel dalam menghadirkan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
“Telkomsel senantiasa berupaya menghadirkan nilai tambah melalui pemanfaatan teknologi dan ekosistem digital. Program donasi Telkomsel Poin ini adalah bentuk nyata kolaborasi bersama pelanggan untuk menjaga kelestarian ekosistem laut, khususnya lamun yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan pesisir,” ujarnya.
Perwakilan Kepala Desa Maharayya, Sri Wahyuni, turut menyampaikan apresiasi mendalam.
“Kami sangat berterima kasih kepada Telkomsel dan para pelanggan yang telah peduli terhadap kelestarian lingkungan di wilayah kami. Konservasi dan Rumah Kultivasi Lamun ini akan menjadi sarana edukasi dan pelestarian yang bermanfaat bagi generasi mendatang,” ungkapnya.
Mahasiswa Pengelolaan Lingkungan Hidup Universitas Hasanuddin, Edwin Kevin Kondo, menjelaskan bahwa ekosistem lamun di sejumlah wilayah Selayar mengalami degradasi dan membutuhkan penanganan serius.
“Lamun memiliki dampak besar sebagai pemijahan ikan, penangkap sedimen, dan penyimpan karbon terbesar yang menyerap CO₂ dan menyimpannya ke dalam tanah,” jelasnya.
Salah satu pelanggan Telkomsel, La Ode, mengaku bangga dapat terlibat dalam program konservasi hanya dengan menukar Telkomsel Poin di aplikasi MyTelkomsel.
“Ternyata poin yang biasanya saya gunakan untuk merchandise, sekarang bisa juga didonasikan untuk kegiatan sosial seperti konservasi lamun dalam membantu menjaga ekosistem laut,” tuturnya.
Melalui fitur donasi di aplikasi MyTelkomsel, pelanggan tidak hanya dapat menukar poin dengan produk atau layanan, tetapi juga berkontribusi pada berbagai program sosial yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Telkomsel berharap kolaborasi ini menjadi langkah berkelanjutan dalam menjaga kesehatan ekosistem pesisir Indonesia.

Comment