MEDIAWARTA.COM – Selama ini, karyanya kerap dijiplak orang-orang di luar negeri. Namun, Dian Pelangi yakin tidak ada jiplakan yang sama persis karena semua pengerjaan diolahnya sendiri.
Dian memang tidak hanya sebagai seorang desainer tetapi juga mewarisi bisnis perajin tekstil dari orang tuanya. Hal itu menjadi modal kuat baginya untuk memberikan koleksi yang berkarakter kuat di pasaran dan tentunya sulit ditiru.
Dian berujar, apapun bahan yang digunakannya dan warna yang dinginkannya selalu dirancang sendiri dan dikerjakan perajin di workshopnya. Inilah yang kemudian sulit ditiru secara persis plagiator yang membuka usaha sejenis.
“Karakter (busana) saya tidak hanya warna, tetapi juga material. Kalau material saya tenun tie dye, siluet pun jadi ciri khas. Ini karakter label yang tidak bisa dilepaskan,” tuturnya belum lama ini saat dikonfirmasi terkait upaya plagiat koleksi busananya.
Dikutip dari muslimah.co.id, Dian menambahkan, pengerjaan koleksi busananya memang selalu dilakukan secara internal secara internal sehingga sulit bagi plagiator di luar menirunya secara persis.
Apalagi, pihaknya juga menyiapkan bahan sendiri sehingga sulit diikuti. “Kalau warna mungkin bisa, tetapi itulah yang menjadi karakter produk Dian Pelangi,” imbuhnya.
Novianti/Foto: muslimah.co.id
Comment