Rakerda PHRI Sulsel Fokus Perkuat Explore South Sulawesi

RAKERDA - Rakerda PHRI Sulsel fokus membahas Explore South Sulawesi yang menjadi proyeksi Gubernur Sulsel.

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Rapat kerja daerah (Rakerda) DPD Persatuah Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel, fokus membahas Explore South Sulawesi yang menjadi proyeksi Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.

Rakerda Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Sulsel, Jufri Rahman, Vice President Garuda Indonesia Domestik Region IV Kalimantan Sulawesi Maluku, Dian Ediono, Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kota Makassar, Rusmayani Majid, seluruh DPC PHRI Sulsel, pimpinan perusahaan, dan kalangan profesional.

Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga, mengatakan, semua hotel dan restoran akan berpartisipasi aktif. Ini sudah diprogramkan sebelum diluncurkan bersama Garuda dan PHRI.

“Semua hotel dan restoran akan berpatisipasi melakukan branding sebagai penguatan terhadap South Sulawesi dan objek wisatanya,” terangnya di Sandeq Ballroom, Hotel Grand Clarion, Jalan AP Pettarani, Makassar, Senin (4/4/2016).

Dalam Rakerda yang dibuka Gubernur Sulsel, Anggiat meminta kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel untuk fokus mempromosikan pariwisata Sulsel di Bali yang dikunjungi jutaan wisata setiap bulannya.

“Sebenarnya, tadi saya mau sampaikan ke Gubernur Sulsel agar membuat surat edaran larangan kepada Disbudpar Sulsel melakukan promosi di luar negeri, melainkan fokus di Bali saja,” imbaunya.

Anggiat menyebut, rata-rata kunjungan wisata asing di Bali bisa mencapai lima hingga enam juta orang, dan salah satu negara (pemasok wisatawan) yang bisa dijadikan instrumen adalah Australia.

“Kalau konsulat Australia di Bali bisa ngomong, ayo ke Makassar (karena perjalanan dari Bali ke Makassar hanya satu jam), saya yakin jadi lebih top (bagus),” urainya.

Sementara itu, Syahrul menambahkan, daerah pariwisata di Sulsel adalah aset besar. Destinasi yang dikelola baik akan menarik dikunjungi. Apalagi, Sulsel mulai pulau, bawah laut, dan pengunungan, tidak kalah dibandingkan daerah wisata lain di Indonesia.

Menurutnya, Sulsel merupakan daerah yang strategis. “Pantainya bagus dan pengunungan yang masih hijau (bakal menjadi daya tarik). Tinggal bagaimana mengelola dengan baik agar terlihat lebih indah,” pesannya.

Syahrul menjelaskan, pertumbuhan ekonomi di Makassar sangat pesat. Ini terlihat jelas dari beberapa hotel yang akan dibangun di Makassar. “Itu berarti Makassar jauh lebih baik pertumbuhan ekonominya dibandingkan daerah-daerah lain,” imbuhnya.

Dipaparkan, pada 2015 lalu, banyak yang mengeluh perekonomian mengalami penurunan, tetapi di Makassar justru tidak terpengaruh. “Ini terbukti setiap bulan ada saja event skala besar yang digelar. Oleh karena itu, di 2016 ini pertumbuhan naik di atas rata-rata,” beber Syahrul.

Teks/Foto: Nurizatti

Comment