Pj Gubernur Prof Zudan Minta BMPS Cari Solusi Atasi Masalah Pendidikan di Sulsel

MEDIAWARTA,MAKASSAR – Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh meminta Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Sulsel yang diketuai Irman Yasin Limpo, untuk mencari solusi terhadap masalah pendidikan di Sulsel.

Hal tersebut ia sampaikan di sela pelantikan pengurus BMPS Sulsel, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Rabu, 4 Desember 2024. Pelantikan ini dihadiri langsung Ketua Umum Pengurus Nasional BMPS, Dr Saur Panjaitan.

Prof Zudan dalam sambutannya secara khusus meminta Asisten III Pemprov Sulsel Prof Muhammad Jufri, Kadis Pendidikan Sulsel Iqbal Najamuddin, berkolaborasi bersama BMPS Sulsel memajukan pendidikan di Sulsel.

“Tolong ini Bapak Prof Jufri dan Pak Kadis Pendidikan Sulsel serta Ketua BMPS Sulsel untuk merumuskan dan cari solusi masalah pendidikan di Sulsel. Prof Jufri dan Pak Irman ini kan mantan Kadis Pendidikan, jadi pasti bisa menemukan solusinya,” ujarnya.

Selain itu, Prof Zudan memerintahkan Kadis Pendidikan Sulsel Iqbal Najamuddin segera membuat Peraturan Gubernur (Pergub) agar guru ASN bisa mengajar di sekolah-sekolah swasta di Sulsel.

“Jadi ini tugas Pak Kadis Pendidikan untuk segera buat Pergub-nya. Mumpung masih saya sebagai Pj Gubernur. Nah penting juga melihat rasio kelas antara sekolah negeri dan swasta pada saat PPDB,” ujar Prof Zudan.

Yang paling penting, lanjut Prof Zudan, bagi siswa yang tidak lulus di sekolah negeri, dipersilahkan masuk di sekolah swasta dan akan dibantu beasiswa dari Pemprov Sulsel.

“Anak-anak kita yang tidak lulus di sekolah negeri, masuk di sekolah swasta. Nanti akan diberikan beasiswa,” lanjut Prof Zudan.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Nasional BMPS, Dr Saur Panjaitan, meminta dukungan dari Pemprov Sulsel untuk mensupport sekolah swasta di Sulsel.

“Ini Pak Gubernur adalah teman saya sudah lama sekali. Jadi kami meminta untuk duduk bersama terkait regulasi pendidikan. Dan kami harap bisa membantu kami agar setara antara sekolah swasta dengan sekolah negeri,” ungkap Ki Saur, sapaan akrabnya.

Demikian juga agar kedepan guru-guru ASN bisa membantu menjadi pengajar di sekolah-sekolah swasta. “Kami meminta agar sekolah swasta yang kurang guru dapat diisi ASN guru,” harapnya.

“Agar kualitas swasta semakin baik, rangking sekolah terbaik berdasarkan UTBK dan LTMPT saat ini didominasi swasta demikian pula sudah banyak sekolah sekolah favorit yang bermunculan,” lanjutnya.

Di tempat yang sama, Ketua BMPS Wilayah Sulsel, Irman Yasin Limpo, berharap agar rasio murid dalam kelas harus memiliki standar minimal 28-36 siswa. Menurut None sapaan akrabnya, jumlah siswa dalam kelas menjadi cikal bakal rasio antara guru dan jumlah siswa.

“Kami meminta untuk PPDB rasio murid dalam kelas ditaati oleh semua sekolah yakni untuk SMA tidak boleh lebih 36 orang per kelas, untuk SMP tidak boleh lebih 28 org per kelas,” pungkasnya.

Pelantikan BMPS Sulsel ini turut dihadiri tokoh-tokoh pendidikan Sulsel. (*)

Comment