MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa (FE Unibos) menggelar kegiatan Pembekalan Praktik Lapang di Ruang Rapat Senat, Unibos, Jalan AP Pettarani, Makassar, Selasa (7/6/2016).
Pembukaan praktik lapang ini dihadiri Wakil Rektor I Unibos, Dekan Fakultas Ekonomi Unibos, dan seluruh jajaran sivitas akademika FE Unibos. Kegiatan yang digelar selama dua hari ini diisi berbagai materi terkait kerja industri, dan nantinya akan menjadi bekal bagi mahasiswa ketika berada di tempat praktik lapang masing-masing mahasiswa FE Unibos.
Ketua Program Studi Akuntansi FE Unibos, Thanwain menyampaikan, praktik lapang yang telah dua kali digelar FE ini, diikuti 84 mahasiswa. “Mereka akan tersebar di 21 institusi, baik swasta maupun pemerintah,” ungkapnya.
Institusi swasta yang akan digunakanan sebagai tempat praktik lapang juga nantinya adalah unit bisnis Bosowa yang bergerak di berbagai bidang. Lebih lanjut, ia berpesan kepada mahasiswanya untuk memperhatikan etika dan mengeluarkan kemampuan yang dimiliki untuk digunakan di tempat magang masing-masing.
Hal tersebut senada yang diutarakan Titim Wibawayati. Selaku Human Resourch Bosowa Foundation, ia berbagi pengalaman selama berkecimpung dalam profesinya saat ini. Melalui materi “Mengenal Dunia Kerja”, ia menyampaikan pengetahuan, kemampuan, dan sikap yang bagus (mumpuni) menjadi modal utama yang harus dimiliki dan dibangun dalam dunia kerja.
“Lingkungan kerja mempertemukan kita dengan karakter yang beragam. Oleh karena itu, perlu mental dan kepribadian yang juga bagus untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja kita,” pesannya.
Selain Titim, Direktur Keuangan Bosowa Foundation, Dwi Yeni Lestari juga hadir mengisi materi terkait “Perilaku Akuntan dalam Organisasi”. Selain Bosowa Foundation, dosen-dosen dalam lingkup FE Unibos juga akan memberikan pembekalan mengenai penyusunan laporan keuangan, penyusunan laporan keuangan berbasis komputer, dan penyusunan laporan hasil praktik lapang.
Sementara itu, Wakil Rektor bidang Akademik Unibos, Prof Muhibuddin, menjelaskan, praktik lapang merupakan tempat teori-teori di bangku kuliah dipertaruhkan. Menurutnya, IPK yang tinggi harus ditopang kemampuan dan sikap yang juga gemilang agar bisa berbaur di dunia kerja.
Berbagai pembenahan mengenai kultur akademik juga telah dilakukan dan masih terus berlangsung. Kebijakan ke depannya, pada semester tujuh atau delapan, mahasiswa sudah harus fokus pada mata kuliah lapang.
“Sehingga 144 SKS yang menjadi persyaratan kelulusan bisa dituntaskan secepatnya,” ungkap Muhibuddin saat membuka acara pembekalan ini secara resmi.
Nurizatti/Foto: Nurizatti
Comment