Mengarang Itu Gampang, Ini Kiat Menulis dari JK Rowling

MEDIAWARTA.COM – Siapa yang tidak kenal JK Rowling, pengarang yang menulis novel fenomenal dunia, Harry Potter. Sejak dirilisnya novel pertama, Harry Potter and the Philosopherl’s Stone pada 30 Juni 1997, seri ini telah mendapatkan popularitas yang demikian besar.

Bagaimana tidak, seri ini telah terjual sekitar 450 juta kopi di seluruh dunia, menjadikan novel ini sebagai novel seri paling laris sepanjang masa, dan telah diterjemahkan dalam 73 bahasa. Novel seri lainnya secara berturut-turut mencetak rekor sebagai buku dengan penjualan tercepat dalam sejarah.

Ingin seperti JK Rowling, bukan? Bila ingin menjadi penulis, JK Rowling memaparkan beberapa kiat.

Tulislah kapanpun Anda sempat. Ini salah satu pesan JK Rowling yang cukup terkenal. Ia mengatakan, “Kadang-kadang Anda harus menyempatkan diri menyelesaikan tulisan Anda, diselipkan di antara kesibukan Anda.”

Selain itu, ia juga mengimbau untuk membuat perencanaan menulis. “Sebelum mulai membuat bab pertama, paragraf pertama, buatlah perencanaan terlebih dulu. Di sini kesabaran dari penulis dibutuhkan. Saya membutuhkan waktu lima tahun hanya untuk membuat dan mengembangkan setiap detail dari dunia Harry Potter. Ini sebelum menuangannya ke dalam kalimat demi kalimat. Bagaimana penyihir dan muggles berinteraksi, seperti apa sekolahnya, bagaimana sihir bisa masuk dalam keseharian, dan lainnya,” beber JK Rowling.

Ia menambahkan, penulis jangan segan menulis ulang. Artinya, enyahkan kemalasan dalam menulis. “Saya tidak menulis Harry Potter sekali jadi. Saya tulis ulang bagian opening dari buku pertama sebanyak 15 kali. Memang, untuk melahirkan sebuah karya yang bagus, ada proses yang berat yang harus dilalui,” akunya.

Kendati sudah melewati beberapa proses berat, JK Rowling mengimbau agar berhati-hati terhadap plot. “Walaupun penulis sudah tahu apa yang akan terjadi pada karakter dalam sekuel berikutnya, tetapi pembaca belum tahu. Simpan plot itu baik-baik, dan beri kejutan kepada pembaca,” ulasnya.

Dari serangkaian proses yang perlu dijalani penulis, “passion” memegang peranan cukup penting. JK Rowling sangat menekankan unsure ini. Dalam salah satu pesannya, terutama kepada penulis pemula, ia mengatakan, “What you write becomes who you are… So make sure you love what you write!”

Inilah alasan kenapa buku Harry Potter begitu memukau. Di sini, kita bisa menangkap JK Rowling benar-benar mencintai dunia ciptaannya, dan karakter-karakter di dalamnya.

Sekadar diketahui, Harry Potter adalah tujuh seri novel fantasi yang dikarang penulis Inggris, JK Rowling. Novel ini mengisahkan tentang petualangan seorang penyihir remaja Harry Potter dan sahabatnya, Ronald Weasley dan Hermione Granger, yang merupakan pelajar di Sekolah Sihir Hogwarts.

Inti cerita dalam novel-novel ini berpusat pada upaya Harry untuk mengalahkan penyihir hitam jahat Lord Voldemort, yang berambisi untuk menjadi makhluk abadi, menaklukkan dunia sihir, menguasai orang-orang nonpenyihir, dan membinasakan siapapun yang mengalangi jalannya, terutama Harry Potter.

Nisa Nasifah/Foto: Istimewa

Comment