BREAKING NEWS: 18 Tentara dan 5 Militan Abu Sayyaf Tewas dalam Bentrokan di Filipina

MARINIR FILIPINA - Tentara Marinir Filipina tengah patroli di sepanjang Desa Busay di Isabela City, Basilan, Mindanao, Filipina.

MEDIAWARTA.COM, MANILA – Delapan belas tentara Filipina dan lima gerilyawan ekstrimis Muslim Abu Sayyaf yang bermarkas di Filipina, termasuk seorang ekstrimis asal Maroko, tewas dalam pertempuran baru hari ini.

Serangan merupakan lanjutan atas kekerasan yang dilakukan Abu Sayyaf di Filipina selatan, yang menuai masalah dalam beberapa pekan terakhir lantaran menculik belasan warga negara asing.

Hal tersebut diungkapkan seorang juru bicara militer Filipina, Mayor Filemon Tan, Minggu (10/4/2016). Seperti dikutip dari Today, setidaknya empat tentara dipenggal kepalanya dalam bentrokan dengan sekitar seratus pejuang Abu Sayyaf kemarin malam, Sabtu (9/4/2015) di Pulau Basilan yang dilanda perselisihan.

“Ini adalah bagian dari operasi militer (Filipina) terhadap Abu Sayyaf pasca serangkaian penculikan warga asing,” terangnya di hadapan sejumlah pewarta di Manila.

Menurut Fileman, bentrokan terjadi tidak lama setelah seorang warga Italia yang disandera Abu Sayyaf, dibebaskan pada Jumat (8/4/2015).

Sekadar diketahui, Abu Sayyaf adalah kelompok kecil gerilyawan yang mengklaim berada di bawah otoritas negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Selama ini, kelompok Islam radikal tersebut telah menculik warga asing (termasuk warga Indonesia), dan menuntut uang tebusan dengan jumlah besar. Hingga berita diturunkan, 18 sandera disinyalir masih berada di tangan Abu Sayyaf.

Sekadar diketahui, Abu Sayyaf didirikan pada awal 1990-an oleh Al Qaeda yang merupakan jaringan kaki-tangan Osama bin Laden. Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok-kelompok ini bersumpah untuk setia kepada ISIS.

Anita/Foto: Dok AFP/Today

Comment