MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Salah satu khazanah budaya yang dimiliki Sulsel ada di Paotere. Di daerah pelabuhan ini, terdapat banyak aktivitas, salah satunya kegiatan navigasi tradisional yang ditunjukkan para nelayan.
Paotere adalah suatu pelabuhan perahu yang terletak di Kecamatan Ujung Tanah, Makassar. Pelabuhan yang berjarak sekitar lima kilometer atau 30 menit berkendara dari pusat Kota Makassar, merupakan salah satu pelabuhan rakyat warisan “tempo doeloe” yang masih bertahan dan merupakan bukti peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo sejak abad ke-14 sewaktu memberangkatkan sekitar 200 armada Perahu Phinisi ke Malaka.
Pelabuhan Paotere sekarang ini masih dipakai sebagai pelabuhan perahu-perahu rakyat seperti Phinisi dan Lambo dan juga menjadi pusat niaga nelayan. Di sini, di sepanjang jalan pelabuhan, dapat dilihat berjejer toko-toko yang menjual berbagai jenis ikan kering, perlengkapan nelayan, serta beberapa restoran seafood.
Guna merekam aktivitas tersebut, sekaligus menunjukkan kepada public tentang ketangguhan maritim bangsa, khususnya di Sulsel, maka Pelindo 4 bersama beberapa komunitas fotografi di Makassar, menyelenggarakan acara bertajuk Pameran dan Lomba Foto Paotere yang terbuka untuk umum.
Pihak panitia membebaskan biaya registrasi dalam kegiatan ini, bahkan bagi 50 pendaftar pertama akan mendapatkan t-shirt lomba foto. Adapun waktu dan jadwal acara bakal digelar Jumat-Minggu (13-15/5/2016).
Registrasi ulang peserta pada Jumat pukul 14.00 Wita hingga selesai. Pemotretan dilakukan Jumat-Minggu, selanjutnya pengumpulan dan penyerahan foto peserta pada Minggu yang bertepatan seromoni penutupan acara. Sementara, pengumuman pemenang pada Kamis (18/5/2016).
Panitia menjelaskan, objek foto diambil di lokasi Pelabuhan Paotere dan sekitarnya selama kegiatan berlangsung, wajib mengisi buku tamu yang telah disediakan panitia, foto tidak boleh mengandung unsur provokatif, pornografi, ataupun menyinggung SARA. Foto merupakan hasil karya asli dari peserta. Pemotretan boleh diambil dengan menggunakan media atau kamera jenis apapun dengan kualitas resolusi tinggi (hi-res). Olah digital diperbolehkan, sebatas perbaikan kualitas foto (sharpening, cropping, color balance, dan saturasi warna) tanpa mengubah keaslian objek.
Panitia juga mengingatkan, tidak diperbolehkan menyetor foto berupa kombinasi lebih dari satu foto (composite and montage), serta menghilangkan atau mengubah elemen-elemen dalam satu foto, tidak diperbolehkan memberikan watermark pada foto yang disetorkan, foto yang disetor dalam bentuk file JPEG tanpa menghilangkan data exif, foto boleh berwarna ataupun hitam putih, setiap peserta mengumpulkan minimal tiga foto.
Selain itu, panitia juga berhak mendiskualifikasi peserta sebelum dan sesudah penilaian apabila dianggap curang. Karya-karya foto peserta menjadi milik panitia (hak cipta tetap berada pada fotografer bersangkutan), tetapi yang berkaitan dengan publikasi ada pada panitia. Panitia tidak bertanggung jawab bila dikemudian hari terdapat gugatan pihak ketiga dari objek peserta lomba. Keputusan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Dengan mengisi form pada saat pendaftaran berarti peserta telah menyetujui semua ketentuan teknis dan persyaratan yang telah ditetapkan panitia.
Pengumpulan foto disetorkan langsung ke Panitia Lomba Foto Paotere di Lokasi acara. Hadiah yang disediakan, lima karya terbaik masing-masing mendapatkan, juara satu Rp 1.500.000, juara dua Rp 1.000.000, juara tiga Rp. 750.000, juara favorit Rp 500.000, dan 10 juara harapan masing-masing mendapatkan Rp 250.000.
Peserta diwajibkan mendaftar online dengan link http://goo.gl/forms/Q5XhWxpL83, mulai Rabu-Jumat (11-13/5/2016), serta wajib registrasi ulang di Pelabuhan Paotere. Adapun dewan juri yang menilai foto, antara lain Armin Hari, Junaidi Sudirman, dan pihak Pelindo 4.
Untuk informasi lebih lanjut bisa Klik http://photohunterclub.org
Comment