Dorong Akses Pembiayaan Inklusif, OCBC Gandeng Ant International

MEDIAWARTA, JAKARTA — PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) menjalin kemitraan strategis dengan Ant International, perusahaan global terkemuka dalam bidang pembayaran digital dan teknologi keuangan. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) sebagai langkah awal dalam menyediakan solusi pembiayaan digital yang cepat, fleksibel, dan inklusif bagi para pelaku usaha di Indonesia.

Melalui kolaborasi ini, OCBC dan Ant International berupaya membuka akses pembiayaan yang lebih luas bagi pelaku usaha—baik individu maupun badan usaha. Sinergi keduanya memadukan kekuatan OCBC di sektor usaha kecil dan menengah (UKM) dengan keunggulan Ant International dalam teknologi pemodelan data alternatif, sistem penilaian kredit otomatis, serta strategi pembiayaan berbasis digital.

Kerja sama ini menjadi kolaborasi perdana Ant International dengan bank komersial di Indonesia yang secara khusus menyasar pengembangan layanan keuangan terintegrasi. Kedua institusi optimistis bahwa kemitraan ini akan membawa manfaat nyata bagi ribuan pengusaha nasional dalam jangka panjang.

“Kami sangat antusias menjalin kerja sama dengan Ant International. Kemitraan ini memperkuat komitmen kami dalam memperluas akses keuangan bagi para pelaku usaha. Dengan dukungan teknologi, kami ingin menjadi mitra pertumbuhan yang nyata bagi mereka,” ungkap Martin Widjaja, Direktur OCBC.

Martin juga menambahkan bahwa pemberdayaan bisnis lokal melalui solusi keuangan yang bertanggung jawab dan mudah diakses akan memberikan dampak positif bagi perekonomian. Untuk itu, OCBC terus berinovasi melalui pemanfaatan teknologi digital, memperluas kerja sama strategis, serta meningkatkan proses pembiayaan agar lebih efisien dan menjangkau lebih banyak pelaku usaha.

Data dari Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan bahwa sektor UKM menyumbang lebih dari 60,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, serta menyerap 97% tenaga kerja nasional. Melalui kolaborasi berbasis teknologi ini, OCBC dan Ant International berharap dapat menjembatani kesenjangan akses pembiayaan, dengan pendekatan yang lebih inovatif dibanding metode konvensional.

Di sisi lain, Ant International juga memiliki komitmen global dalam mendukung UMKM. Lebih dari 90% mitra bisnisnya merupakan usaha mikro dan kecil. Ant terus mendorong pemanfaatan solusi kredit berbasis kecerdasan buatan (AI), dan memperkuat kerja sama dengan institusi keuangan lokal maupun global.

“UMKM memainkan peran penting dalam mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Bersama OCBC, kami ingin memperkuat ketahanan dan pertumbuhan usaha kecil melalui layanan keuangan yang dipersonalisasi dan didukung teknologi mutakhir,” ujar Quan Yu, General Manager of Credit Services, Ant International.

OCBC dan Ant International juga menegaskan komitmennya dalam melindungi data nasabah serta mematuhi regulasi yang berlaku sebagai bagian dari upaya membangun kepercayaan publik terhadap layanan keuangan digital.

Ke depan, kedua pihak berkomitmen untuk terus memperluas kolaborasi dalam menciptakan solusi pembiayaan inklusif yang berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak pelaku usaha di seluruh penjuru Indonesia.

Comment