MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Beberapa pertandingan yang dilakoni PSM Makassar sebagai tuan rumah justru berbuah kalah. Hal ini membuat gerah manajemen PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PT PSM). Hasil buruk yang diraih Tim Juku Eja yang terjadi di hadapan pendukung sendiri, mencuatkan ultimatum untuk Pelatih Kepala PSM Makassar. PSM Makassar tidak boleh kalah lagi di kandang sendiri.

Selama ini, tim arahan Robert memang seperti jauh dari performa kecuali pertandingan sebelum Lebaran menghadapi Persib Bandung. Kinerja di bawah mumpuni tersebut  juga menuai kritik pedas dari Chief Executive Officer (CEO) PT PSM, Munafri Arifuddin.

Menurutnya, raihan beberapa kali kalah di kandang sendiri sudah tidak bisa ditolerir. Sebelumnya, Robert masih dimaklumi karena ia masuk dengan tim yang sudah terbentuk, bukan pilihannya. Namun, jika kalah beruntun justru saat kondisi sebagai tuan rumah, tentu ada yang salah dan perlu dibenahi.

“Kami masih maklumlah, soalnya 100 persen pemain bukan pilihan Robert. Waktu itu, ia  masuk dengan kondisi skuad sudah ada. Tetapi, dengan permainan tim yang semakin menanjak terlebih setelah menyulitkan tuan rumah Persib Bandung, manajemen menginginkan PSM wajib menang atas Persiba Balikpapan di Stadion Andi Mattalatta,” beber Munafri.

Kendati dalam pertandingan kandang beberapa kali mengalami kekalahan, namun pada pertandingan tandang menjamu Persiba Balikpapan pada  16 Juli mendatang, Appi, demikian panggilan akrab Munafri, optimis dapat meraih poin penuh.

“Saya optimis Rizky Pellu dan kawan-kawan bisa meraih kemenangan dari tim asuhan Jaino Matos. Kenapa saya bilang begitu, karena saya lihat permainan anak-anak saat melawan Persib Bandung jauh lebih baik,” ujarnya.

Terkait hasil yang akan dipetik tim Ayam Jantan dari Timur seandainya negatif saat menjamu Persiba Balikpapan, seperti dua kekalahan kandang atas tim Pusamania Borneo FC dan tim Arema Cronus, Munafri membeberkan manajemen akan akan meminta pertanggung jawaban dari Robert.

“Seharusnya dengan pola permainan yang semakin baik, kita bisa menang. Tetapi kalau kalah, berarti ada yang salah dan tentu kami meminta pertanggung jawaban pelatih,” tegas Munafri.

Adapun bentuk konsekuensi pertanggung jawaban itu, ia tak menjelaskan secara rinci. Intinya, pihaknya akan membicarakan hal tersebut dengan manajemen.