MEDIAWARTA, LUWU TIMUR – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) memperkuat komitmennya terhadap keselamatan kerja melalui Pelatihan Penanganan Gigitan Ular, menanggapi risiko kerja di area hutan yang dekat dengan habitat hewan berbisa. Edukasi ini menyasar karyawan dan tenaga medis di wilayah operasional PT Vale, seperti Sorowako, Morowali, dan Pomalaa, pada 19-22 November 2024, dengan melibatkan Ahli Toksikologi Nasional, Dr. Tri Maharani, Sp.Em.

Sebanyak 400 peserta menerima pelatihan intensif terkait penanganan darurat gigitan ular berbisa.

Dr. Tri Maharani menyoroti pentingnya edukasi yang benar, mengingat banyaknya informasi keliru yang beredar.

“Waktu adalah faktor krusial dalam penanganan gigitan ular. Dengan pengetahuan yang tepat, kita tidak hanya menyelamatkan nyawa tetapi juga mencegah dampak serius,” ujarnya.

Pelatihan ini juga mengajarkan metode evakuasi ular yang aman dan ramah lingkungan, sejalan dengan komitmen PT Vale terhadap pelestarian ekosistem.

Kasus nyata gigitan ular di lapangan, seperti yang dialami Darmawan, kontraktor PT Vale, menjadi refleksi penting.

“Saya diserang ular saat bekerja di hutan dan berhasil tenang berkat pelatihan sebelumnya,” ujarnya.

Pengalaman ini menggarisbawahi pentingnya pemahaman risiko alam dan kemampuan mitigasi untuk seluruh pekerja lapangan.

Selain pekerja, PT Vale melibatkan tenaga medis dan Dinas Kesehatan di desa sekitar operasionalnya untuk memperluas dampak edukasi.

Dr. Sukmawati Arifuddin dari Puskesmas Bantilang merasa pelatihan ini relevan dan bermanfaat, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan.

“Kami kini lebih yakin dalam memberikan penanganan darurat gigitan ular sebelum menyebarkan edukasi ini ke masyarakat,” katanya.

Head of Health, Safety, Environment & Risk Project PT Vale, Oktavianus Riza Ganna, menegaskan pelatihan ini merupakan bagian dari implementasi nilai “life matters most.”

“Kami ingin setiap karyawan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi situasi darurat,” katanya.

PT Vale berkomitmen terus memprioritaskan keselamatan kerja, mendukung keseimbangan ekosistem, dan memastikan kesejahteraan komunitas lokal.