MEDIAWARTA, MAKASSAR – Kalla Institute kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal melalui program pengabdian masyarakat.

Kali ini, dosen Kalla Institute, Yogi Hadi Afrizal dan Muhammad Fahrul Salam, berkolaborasi dengan Achmad Zulfajri Syaharuddin dari Politeknik Negeri Ujung Pandang, memberikan pendampingan bagi UMKM kuliner Istana Dimsum Makassar yang dikelola ibu rumah tangga di BTN Minasaupa, Kecamatan Rappocini.

Mengusung tema “Optimalisasi Digital Marketing dan Teknologi Tepat Guna untuk Penguatan Produksi, Pemasaran, dan Keuangan Industri Rumah Tangga Pangan Olahan di Kota Makassar”, program ini menghadirkan pelatihan intensif mencakup manajemen produksi, pemasaran digital, pencatatan keuangan, hingga pemanfaatan teknologi untuk efisiensi usaha.

Peserta juga mendapat pendampingan dalam pembuatan konten promosi, pengelolaan media sosial, dan strategi penjualan online agar mampu bersaing di era bisnis digital.

Dosen Kalla Institute, Yogi Hadi Afrizal, menegaskan kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi cikal bakal berkembangnya UMKM di sekitar kampus, sekaligus memberi dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Siti Maryam, pemilik Istana Dimsum Makassar, mengaku program tersebut sangat membantu dari sisi peralatan, pengetahuan, hingga strategi pemasaran digital.

“Kami jadi tahu bahwa di era digital, usaha bisa dimulai dari rumah. Dengan pemasaran digital, produk kami lebih mudah dikenal masyarakat,” ungkapnya.

Program ini juga mendapat dukungan Kemendiktisaintek melalui hibah PMP tahun 2025.

Melalui kegiatan ini, Kalla Institute berharap mampu mendorong penguatan UMKM perempuan, sekaligus memperluas kontribusi perguruan tinggi dalam pemberdayaan ekonomi keluarga di Kota Makassar.