MEDIAWARTA, JAKARTA – Pemerintah mengharapkan perusahaan platform digital segera merealisasikan program kerja sama yang telah disepakati dengan perusahaan pers, yang tertunda pelaksanaannya.

Upaya ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem bisnis media yang sehat dan mendukung jurnalisme berkualitas.

Dalam dialog bersama Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria, Senin (11/11/2024), disampaikan bahwa panduan teknis bagi platform digital telah dirampungkan oleh Komite Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Jurnalisme Berkualitas (KTP2JB).

Panduan ini berlandaskan Perpres No 32 Tahun 2024 yang menegaskan tanggung jawab platform digital dalam mendukung jurnalisme berkualitas.

“Kami berupaya agar dengan adanya panduan ini tercipta solusi yang saling menguntungkan antara perusahaan media dan platform digital,” ujar Nezar Patria.

Ketua Komite KTP2JB, Dr. Suprapto Sastro Atmojo, dalam pertemuan tersebut menyerahkan draf panduan teknis yang menjadi rujukan pengawasan pemenuhan kewajiban platform digital.

Ia juga menyampaikan hasil dialog dengan perusahaan pers, asosiasi media, dan platform digital, yang bertujuan membangun pemahaman bersama dalam menjalankan Perpres tersebut.

Nezar Patria menyambut baik panduan teknis ini, yang menurutnya akan memperkuat kolaborasi antara perusahaan pers dan platform digital, memberikan kepastian hukum, serta menjaga agar panduan ini tidak melampaui kewenangan yang diamanatkan oleh Perpres.

Selain itu, dua perusahaan platform digital besar, Meta dan TikTok Indonesia, telah menyatakan kesiapan mereka untuk berdiskusi lebih lanjut guna merealisasikan program-program kerja sama yang konkret dan sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan.

Komite KTP2JB sejak September 2024 telah berkoordinasi dengan berbagai organisasi media seperti AMSI, IJTI, JMSI, PWI, dan AJI serta perwakilan media di sejumlah daerah.

Mereka terus menyosialisasikan Perpres 32 Tahun 2024 agar kolaborasi antara perusahaan pers dan platform digital dapat berjalan optimal, serta mendukung jurnalisme yang berkelanjutan.