MEDIAWARTA, MAKASSAR – Wali Kota dan wakil Wali Kota Makassar terpilih 2024. Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah) menghadiri pertemuan bersama Presiden Prabowo Subianto, dimana memberikan arahan terkait efesiensi anggaran untuk perjlanan pemerintah lima tahun kedepan.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pengarahan kepada kepala daerah terpilih dari Koalisi Indonesia Maju atau (KIM) plus. Pertemuan itu digelar di sela acara silaturahmi kebangsaan partai KIM di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2/2025).
Usai mendengarkan arahan Presiden, Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin mengatakan arahan itu diberikan agar kepala daerah terpilih dari KIM memiliki pandangan yang sama terkait efisiensi anggara dalam menjalankan pemerintahan nantinya.
“Saya dan bu Aliyah juga hadir mendengar dan menyimak arahan pak Presiden Prabowo soal pentingnya efisiensi anggaran. Ini sangat penting karena bisa fokus berkaitan program kepentingan masyarakat,” jelas Appi.
Menurut Ketua DPD II Golkar Kota Makassar itu, ada beberapa poin penting diuatarakan Presiden Prabowo. Dimana kehadiran KIM memberikan dampak besar untuk kemajuan indonesia.
Lanjut Appi, pertemuan ini menjadi momentum sangat baik untuk mendengarkan penjelaskan kebijakan-kebijakan Presiden yang akan diambil pemerintahannya kepada koalisi KIM, termasuk para kepala daerah yang hadir.
Sehingga Prabowo berpesan apa-apa yang menjadi kebijakan beliau itu dipahami oleh koalisi secara langsung dan kemudian apa yang akan menjadi gerak langkah berikutnya dilakukan oleh kepala daerah terpilih di masing-masing wilayah.
Mantan Bos PSM itu menilai bahwa langkah efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Presiden sangat bagus. Pasalnya, anggaran yang dipangkas kaitan biaya tak terduga serta agenda perjalanan Dinas juga pertemuan segala macam.
“Pak Prabowo selaku Presiden juga ingatkan efisiensi anggaran, bahwa anggara yang dipangkas bukan untuk operasional makan siang gratis dikenal makanan bergizi. Tapi kaitan perjanan dinas dan seminar yang mengabiskan anggaran biaya tak terduga,” jelas Munafri.
Dengan begitu, politisi Golkar itu menyebutkan bahwa efisiensi anggaran tidak mengorbankan kepentingan masyarakat luas. Akan tetapi difokuskan pada program sosial dan kemasyarakatan.
“Jadi, menurut saya kebijakan efisiensi anggaran sangat tepat. Karena dipangkas anggaran tak terduga yang membenakan APBD. Artinya efisiensi anggaran ini dipergunakan hal penting demi kesejahteraan masyarakat,” tutur Appi.
Ditambahakan, Presiden memberikan pola pikir bahwa efisiensi anggaran diperuntukan tepat sasaran program. Hal ini agar pemerintah daerah tidak menghamburkan uang negara, apalagi untuk hal tidak penting.
“Sehingga diberikan pada kebutuhan urgensi. Misalnya, sisa anggaran dipangkas untuk perbaiki fasilitas pendiidikan, fasilitas kesehatan, ekonomi kerakyatan. Menurut saya ini sangat bagus bagaimana mengelola keuangan negara secara baik,” jelasnya.
Comment