MEDIAWARTA.COM – Andy, bersama beberapa teman sekolahnya, seusai pulang sekolah langsung menuju kantin fast food waralaba favoritnya. Selain dekat sekolah, jam-jam begitu ia memang tengah lapar-laparnya.
Bukan hanya Andy, hampir semua siswa dan karyawan kantoran juga memadati kantin tersebut untuk makan siang. Pasalnya, selain alasan lapar tadi, menyantap sepotong-dua ayam yang dibalut gorengan tepung tersebut tampak yummy dan mengenyangkan.
Tetapi, tunggu dulu! Tahukah Anda jika sering menyantap fast food merugikan kesehatan? Pasalnya, fast food tinggi kandungan sodium, gula, dan juga lemak. Terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji, bukan hanya menyebabkan kegemukan tetapi juga merugikan kesehatan.
Sebuah studi terbaru menyebutkan, fast food juga mengandung phthalate. Phthalate adalah zat kimia yang bisa memiliki efek mengganggu kadar hormon tubuh dan menurunkan jumlah sperma. Phthalate biasanya ditemukan dalam produk pewangi, kosmetik, serta produk pembersih.
Studi yang dilakukan suatu lembaga kesehatan di Amerika Serikat (AS) tersebut, menyebutkan orang yang sering mengonsumsi fast food memiliki konsentrat tinggi terhadap dua zat kimia dari phthalate, terutama ketika meresap dalam sel-sel tubuh.
Penelitian juga mengungkap jika pola konsumsi berlebihan terhadap fast food, rentan terpapar zat kimia phthalate. Penelitian yang dilakukan fokus terhadap sampel makanan cepat saji, dengan mengamati 8.800 orang yang telah mengonsumsi fast food dalam 24 jam terakhir. Hasil tersebut berdasarkan urin orang yang diteliti.
Dari penelitian itu, juga disimpulkan sekitar 35 persen asupan kalori orang yang gemar menyantap fast food dalam 24 jam terakhir, memiliki kadar kedua zat kimia berbahaya itu ketimbang orang yang tidak makan fast food.
Menurut penelitian tersebut, phthalate kemungkinan masuk dalam makanan saat proses penyajian dan pengemasan. Sarung tangan plastik dan juga peranti plastik di dapur cepat saji, bisa jadi penyebabnya. Panas dari proses pemasakan juga membuat zat kimia ini lebih mudah menyerap dalam makanan.
Comment