Wujudkan Pancacita Rektor, PUKISTEK UIN Alauddin Gelar Penguatan Moderasi Beragama

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Pusat Kajian Islam, Sains dan Teknologi (PUKISTEK) UIN Alauddin Makassar menggelar kegiatan Orientasi Penguatan Moderasi Beragama, bertempat di Hotel The Rinra Makassar, 17-20 Oktober 2023.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Rektor I UIN Alauddin Makassar Prof Kamaluddin Abunawas mewakili Rektor Prof Hamdan Juhannis.

Dalam sambutannya Prof Kamaluddin mengatakan bahwa selain menjadi program strategis Kementerian Agama, penguatan moderasi beragama juga merupakan salah satu Pancacita Rektor dalam bidang akademik.

“Sebagaimana amanat Pancacita Rektor, penguatan moderasi beragama ini harus diikuti oleh seluruh civitas akademik kampus, baik dosen, pegawai dan mahasiswa, sehingga kita upayakan dilakukan secara masif,” ungkap Guru Besar Fakultas Adab dan Humaniora tersebut.

Prof Kamaluddin juga menyampaikan, dalam waktu dekat akan digelar Training of Trainer (TOT) untuk melahirkan fasilitator yang memiliki kemampuan mengampuh berbagai kegiatan penguatan moderasi beragama yang akan dilakukan terutama di lingkup UIN Alauddin Makassar.

“Alhamdulillah, saat ini telah ada 8 orang fasiltator yang telah berkiprah memberikan pelatihan penguatan moderasi beragama di berbagai tempat, dan mereka adalah produk TOT UIN Alauddin Makassar,” ungkap mantan Wakil Rektor IV UIN Alauddin itu.

Sementara itu Kepala PUKISTEK UIN Alauddin Makassar Prof Supardin mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat wawasan dan sikap moderat bagi civitas akademika UIN Alauddin Makassar, peserta dalam kegiatan ini terdiri dari pimpinan universitas dan fakultas, ketua lembaga, dosen serta pegawai dalam lingkup UIN Alauddin Makassar.

“Sesuai dengan arahan dan SK Rektor, kegiatan ini dilakukan untuk mewujudkan moderasi beragama yang mengakar di UIN Alauddin,” ungkap Prof Supardin yang juga selaku ketua panitia.

Prof Supardin berharap semoga kegiatan orientasi penguatan moderasi beragama ini tidak hanya berpengaruh dalam wawasan dan sikap keagamaan, tetapi juga dalam sikap hidup sehari-hari, baik di lingkungan kerja maupun kehidupan di masyarakat.

“Apalagi menjelang tahun politik, sikap moderat ini sangat penting, bagaimana bersikap secara proporsional dan tidak ekstrem,” tandas Guru Besar Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin itu.

Comment