Unhas dan Yayasan Arsari Djojohadikusumo Diskusikan Implementasi Kerja Sama Di Bidang Pendidikan

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, mengadakan pertemuan diskusi dengan Ketua Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD), Hashim S. Djojohadikusumo, serta dihadiri oleh perwakilan fakultas dari program studi terkait. Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas Penguatan Implementasi Kerja Sama antara Unhas dan YAD.

Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Rektor Lantai 8, Gedung Rektorat, Kampus Unhas Tamalanrea, Selasa (20/2/2024).

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan dari Yayasan Arsari Djojohadikusumo, Sitie Indrawati Djojohadikusumo, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua, menyoroti potensi implementasi kerja sama antara Unhas dan Arsari dalam berbagai aspek, terutama pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.

Salah satu langkah konkret yang diusulkan adalah melalui fasilitasi program magang bagi mahasiswa. Selain itu, mereka juga melihat peluang besar dalam mengadakan gerakan sosial untuk meningkatkan dampak positif kerja sama ini.

Sementara itu, Rektor Unhas, Prof. JJ, menggarisbawahi pentingnya bagi universitas untuk memahami dan merespons dinamika perubahan global. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, universitas dapat menciptakan sistem pendidikan yang adaptif dan responsif terhadap perubahan.

Hal ini diharapkan akan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan masa depan dan mampu memanfaatkan peluang yang ada.

Kerja sama antara Universitas Hasanuddin dan Yayasan Arsari Djojohadikusumo dianggap memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan masyarakat.

Langkah-langkah konkret dan visi jangka panjang dari kedua belah pihak diyakini akan menghasilkan dampak positif yang luas bagi kedua institusi dan masyarakat secara keseluruhan.

Setelah diskusi bersama, rombongan Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) melakukan kunjungan ke Fakultas Ilmu Budaya dan Rumah Sakit Hewan Universitas Hasanuddin.

Comment