Bebek Peking, Kuliner Eksklusif Bangsawan Tiongkok Kuno

MEDIAWARTA.COM – Bebek Peking atau Beijing Kaoya adalah makanan tradisional di Tiongkok yang berasal dari Beijing. Menu Bebek Peking ini juga banyak ditemui di Taiwan, dibawa pemerintahan nasionalis Kuomintang yang mundur ke Taiwan di 1949 akibat kalah perang saudara dengan pemerintahan Mao Zedong yang berhaluan komunis.

Bebek Peking orisinal atau Bebek Peking yang asli berasal dari Beijing, dibuat menggunakan daging bebek khusus yang diternakkan khusus untuk kuliner istimewa ini. Bebek-bebek digemukkan dengan cara memberikan makanan bergizi, pada saat bebek-bebek kekenyangan, peternak mungkin saja memasukkan makanan ke dalam kerongkongan sang bebek secara paksa.

Ini yang kemudian menjadikan bebek Peking juga dikenal dengan nama “bebek isi”. Bebek tadi disajikan setelah dipanggang dengan kayu-kayu bakar khusus yang akan menentukan wangi atau tidak bebek yang dipanggang tadi.

Catatan mengenai asal usul hidangan bebek panggang dapat terlihat sejak masa Dinasti Utara dan Selatan, ketika cara memasak bebek tertera dalam literatur maupun manuskrip Tiongkok kuno. Beberapa ratus tahun kemudian, Husihui, seorang ahli masak untuk Kaisar Mongol pada masa Dinasti Yuan, menulis mengenai bebek panggang dalam bukunya di sekitar 1330. Di sini, ia mengungkapkan bebek panggang merupakan makanan ekslusif kekaisaran yang disediakan dalam perjamuan istimewa para bangsawan.

Saat ini, bebek panggang dibuat dengan berbagai varian bebek, begitu juga cara meracik dan menghidangkannya. Sebenarnya, Bebek Peking bukan satu-satunya hidangan bebek panggang yang ada. Alternatif sajian Bebek Peking yang dapat ditemui di antaranya bebek panggang yang dihidangkan bersama Tianminjiang atau bumbu manis dari hasil tepung yang difermentasi. Olahan dipadu bumbu pendukung lainnya seperti bawang kecil atau mentimun sehingga menambah lezatnya Bebek Peking.

Novianti/Foto: Istimewa

Comment