Telkom Regional VII KTI Rutin Periksa Kesehatan Karyawan Demi Pola Hidup Sehat

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Bertambahnya jumlah karyawan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) yang meninggal tiba-tiba, membuat perseroan ini berkomitmen mengubah pola hidup karyawan ke arah yang lebih sehat.

Oleh karena itu, direksi meminta agar kesehatan karyawan Telkom rutin diperiksa. Hal ini disampaikan Manager HR Service PT Telkom Regional VII KTI, Bintang Laminggu.

“Ini sebenarnya permintaan direksi saat rapat pimpinan (Rapim) di Bandung. Mereka meminta agar Executive Vice President (EVP) pada masing-masing regional menerapkan program kesehatan untuk karyawan,” terangnya di Plasa Telkom, Jalan AP Pettarani, Makassar, Rabu (1/6/2016).

Atas permintaan tersebut, lanjut Bintang, EVP Regional VII-KTI, Muhammad Firdaus mengimbau seluruh karyawan PT Telkom di wilayah divisi regional (Divre) VII, untuk memeriksa kesehatan ke dokter yang didatangkan perseroan secara khusus dalam program kesehatan office visit.

Khusus  Divre VII, pemeriksaan kesehatan tersebut, rencananya akan digelar rutin dua kali sebulan. Hari ini, Rabu (1/6/2016), merupakan check-up pertama dengan memeriksa bobot badan dan kolestrol. Pasalnya, kedua jenis pemeriksaan ini penting mengingat merupakan penyakit yang paling banyak diderita karyawan Telkom.

“Setelah diperiksa, disinyalir karyawan rata-rata meninggal karena jantung, tekanan darah tinggi, asam urat, dan gula darah. Penyakit itu diderita karena beban pekerjaan dan tekanan di lingkup kerja. Sehingga, kita cek dulu kesehatannya lalu diberikan warning untuk menjadikan hidup mereka lebih seimbang,” pesan Bintang.

Setelah ini diterapkan, maka karyawan yang teridentifikasi akan dipantau dokter dengan memberikan edukasi terkait program pola hidup sehat.

Untuk mengetahui dampak program hidup sehat yang dijalankan sebelumnya, kesehatan karyawan akan diperiksa secara detail di akhir tahun, tepatnya pada program Medical Check Up (MCU).

Program ini akan mengetahui kategori kesehatan karyawan yang akan dimasukkan ke kategori A, B, dan Warning (C dan D).

“Selain cek kesehatan karyawan ini, di akhir tahun karyawan wajib MCU. Dari hasil MCU itulah, akan ketahuan siapa yang masuk kategori A B, C, dan D. Jika masuk D, maka akan kami pantau kesehatannya,” imbuh Bintang.

Dokter Yayasan Kesehatan PT Telkom Regional VII, dr Idawati Hamzah, mengatakan, pemeriksaan pertama untuk karyawan Telkom ini tercatat 35 orang karyawan yang ikut memeriksa tekanan darah dan gula darah.

“Beberapa peserta sudah diperiksa di klinik Yakes dan melewati tahap normal, yang kemudian diperiksa ulang di kegiatan office visit ini,” kata dr Idawati.

Namun, untuk karyawan berusia 40 tahun ke atas, diwajibkan mengikuti program kesehatan MCU yang digelar Telkom pada akhir tahun.

Nurizatti/Foto: Nurizatti

Comment