MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Menyambut hari Tri Suci Waisak 2560 Buddha Era (BE)/2016, sebanyak 15 bhikkhu (biksu) Buddha mashab Theravada asal Kamboja memimpin monastik Bhuddhisme atau malam detik sambut Waisak dalam ritual Pradaksina di Vihara Girinaga, Jalan Gunung Salahutu II, Makassar, Sabtu (21/5/2016).
Rombongan biksu tersebut mengelilingi pohon Bodhi sebanyak tiga kali dengan membawa lilin yang akan diletakkan di bawah pohon Bodhi dalam pelataran Vihara Girinaga.
Ketua Yayasan Vihara Girinaga Makassar, Roy Ruslim, mengungkapkan, upacara Pradaksina yang digelar pihaknya, merupakan ritual monastik rutin setiap menjelang Waisak.
“Ada tiga peristiwa penting bertepatan persis dalam Waisak ini. Pertama, kelahiran Siddharta Gautama. Kedua, Siddharta Gautama mendapat penerangan sempurna di bawah pohon Bodhi. Ketiga, parinibbana atau mangkatnya Siddharta Gautama,” ulasnya.
Oleh karena itu, ia menyebut momentum Waisak penting dirayakan umat Buddha agar dapat memaknai moralitas yang terkandung dalam ajaran Sang Buddha.
Pradaksina Tri Suci Waisak 2560 BE/2016 dipimpin Bhkkhu Samdech Kittbinditta Udan Panna Doung Phang dari Mahasangharaja Maha Nikaya, Kamboja. Ritual berlangsung khidmat, dipadati ratusan umat Buddha.
Effendy Wongso/Foto: Effendy Wongso
Comment