Dekranasda Sulsel Gelar Preloved Charity untuk Galang Donasi bagi Perempuan Rentan

MEDIAWARTA,MAKASSAR – Dekranasda Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan acara “Preloved Charity” sebagai upaya mendukung perempuan rentan yang menjadi binaan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) di seluruh kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.

Kegiatan amal barang telah atau belum pakai dengan kualitas masih baik ini berlangsung dalam rangkaian pameran Trend Hijab dan Kuliner Expo pada tanggal 19 hingga 23 Maret 2025 di Hotel Claro.

Barang yang dilelang terdiri dari pakaian milik para pejabat wanita, yang berasal dari berbagai merek fesyen muslimah dan rancangan desainer lokal, dengan penggunaan sebanyak satu hingga tiga kali. Meski harga aslinya mencapai jutaan rupiah, pada Preloved Charity kali ini, barang-barang tersebut dilelang dengan harga mulai dari Rp100.000 hingga Rp1.000.000.

Beberapa pejabat yang menyumbangkan pakaian untuk dilelang, antara lain Istri Gubernur Sulsel, Naomi Oktarina; Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi; Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham; Ketua PKK Kota Makassar, Melinda Aksa; Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari; serta PKK Kabupaten Sidrap.

Sebelum dijual, semua pakaian akan melalui proses kurasi atau seleksi oleh tim internal untuk memastikan kualitasnya. Pakaian yang tidak layak jual akan disalurkan sebagai sumbangan.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong perempuan rentan binaan DP3A agar lebih produktif. Hasil penjualan dari Preloved Charity ini akan didonasikan kepada mereka, termasuk perempuan rentan yang berprofesi sebagai pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini sejalan dengan instruksi Gubernur Sulawesi Selatan untuk memberdayakan pelaku UMKM.

Dalam konfirmasi di lokasi Preloved Charity, Andi Mirna Harun, Kepala Dinas DP3A Provinsi Sulawesi Selatan, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk memberdayakan perempuan rentan yang tersebar di 24 kabupaten/kota.

“Sesuai arahan Gubernur Sulawesi Selatan untuk memberdayakan pelaku UMKM, hasil penjualan dari Preloved Charity ini akan disalurkan kepada perempuan rentan binaan DP3A,” ujarnya.

Andi Mirna juga menyebutkan terdapat tujuh kelompok perempuan rentan yang lebih mudah mengalami ketidakadilan, diskriminasi, atau kekerasan akibat berbagai faktor sosial, ekonomi, budaya, dan politik.

“Kelompok perempuan rentan tersebut meliputi: pertama, perempuan miskin ekstrem yang menghadapi kurangnya akses terhadap pendidikan, pekerjaan yang layak, dan layanan kesehatan; kedua, perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga maupun kekerasan berbasis gender; ketiga, perempuan korban kekerasan di daerah konflik; keempat, perempuan kepala keluarga; kelima, perempuan penyandang disabilitas; keenam, perempuan pekerja informal; dan ketujuh, perempuan dengan orientasi seksual atau identitas gender minoritas,” jelasnya.

Selain itu, pada hari terakhir acara, pakaian-pakaian tersebut akan dijual dengan diskon 50 persen dari harga preloved yang berlaku.

“Tidak hanya itu, kami juga akan memberikan harga yang lebih terjangkau di bulan Ramadan sebagai kesempatan untuk beramal, sehingga kami mengundang mereka yang ingin berdonasi untuk membantu perempuan rentan,” pungkasnya.(*)

Comment