MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR –Muhammadiyah berduka. Salah seorang tokoh terbaiknya asal KH. Jayatun, MA meninggal dunia kemarin (22/3). Ulama karismatik ini sebelumnya dirawat selama 12 hari di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar.
Menurut salah satu mahasantri Allahuyarham di PUT Unismuh, Syamsumarlin, sebelum dirawat di rumah sakit, Kiai Jayatun merasakan perutnya, kembung, hingga oleh dokter diduga terserang virus diperutnya yang menyebabkan ia tidak bisa makan.
“Beliau merupakan pribadi sederhana, ulet dan penuh semangat untuk lahirnya ulama-ulama baru Muhammadiyah. Beliau selalu berpesan, biarkanlah kita dianggap bodoh dari pada dianggap pintar,” kata Syamsumarlin.
Jayatun merupakan Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel periode 2010-2015. Ia juga Direktur Pendidikan Ulama Tarjih (PUT) Unismuh Makassar. Pernah sebagai Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bontoala, dan dosen di UIN Alauddin Makassar.
Imam masjid Istiqlal, Prof Dr Nasaruddin Umar, ikut mengantar KH Jayatun menuju peristirahatan terakhirnya. Kiai Jayatun dilepas dan disalatkan seribuan jemaah di Masjid Al-Hamra Kelurahan Mangasa, Kabupaten Gowa, Rabu, 23 Maret,siang tadi.
Comment