MEDIAWARTA,-Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., menjadi pembicara utama dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Kabar Makassar kerja sama BBC Media Action bertajuk “Konferensi Regional 2025: Kesetaraan dan Keberlanjutan Wilayah Indonesia Timur Melalui Penguatan Hak Sipil dan Peran Media”. Kegiatan berlangsung pukul 17.00 Wita di Amphitheater, Bikin-Bikin Creative Hub, Mall Nipah, Senin (24/03).
Dalam kesempatan tersebut, Prof JJ menyampaikan bahwa demokrasi tidak bisa berjalan dengan baik tanpa dukungan dari dua elemen utama, yakni media yang bebas dan masyarakat sipil yang kuat. Menurutnya, media berfungsi sebagai pengawas pemerintah, memastikan transparansi dalam kebijakan, dan menyediakan informasi yang dapat diakses oleh masyarakat luas. Sementara itu, masyarakat sipil berperan sebagai motor penggerak perubahan sosial, memastikan bahwa kebijakan yang dibuat berpihak kepada kepentingan rakyat.
“Media memiliki tanggung jawab besar dalam menyediakan informasi yang akurat, independen, dan mendidik bagi masyarakat. Tanpa adanya media yang bebas dan independen, masyarakat akan kesulitan mendapatkan informasi yang kredibel, sehingga dapat mempengaruhi kualitas partisipasi mereka dalam sistem demokrasi,” jelas Prof JJ.
Lebih lanjut, Prof JJ juga memberikan perspektif tentang tantangan media di Indonesia Timur. Media di Indonesia Timur menghadapi tantangan seperti keterbatasan infrastruktur komunikasi dan tekanan terhadap kebebasan pers. Media memiliki tanggung jawab besar dalam mengangkat isu-isu HAM, terutama bagi kelompok marginal yang suaranya sering kali diabaikan. Prof JJ menambahkan, peliputan yang berimbang dan berbasis fakta dapat membantu masyarakat memahami hak-hak serta memperjuangkan keadilan sosial.
Sebagai perguruan tinggi, Prof JJ menuturkan Unhas, sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) di Indonesia Timur, memiliki tanggung jawab besar dalam menyeimbangkan pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia antara wilayah timur dan barat Indonesia.
“Unhas siap berkolaborasi dengan media dan masyarakat sipil untuk mempromosikan nilai-nilai demokrasi dan HAM di Indonesia Timur. Dengan memperkuat sinergi antara media, masyarakat sipil, pemerintah, dan institusi pendidikan, kita dapat membangun demokrasi yang lebih kuat dan menghormati hak asasi manusia di Indonesia Timur,” jelas Prof JJ.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kabar Makassar bekerja sama dengan BBC Media Action bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan jurnalis dalam meliput isu-isu demokrasi dan HAM, termasuk HAM lingkungan, serta meningkatkan jurnalisme yang bebas, independen, dan beretika. Pada kesempatan ini, sejumlah narasumber dihadirkan berdasarkan latar belakang keilmuan maupun profesi mereka.
Kegiatan ini terdiri dari 4 sesi, masing-masing Sesi Pertama merupakan FGD Pemetaan Kondisi Jurnalis, demokrasi dan HAM di Indonesia Timur guna memetakan dan mendiskusikan kondisi jurnalis, demokrasi dan HAM khususnya di Indonesia Timur. Sesi Kedua merupakan sesi konklusi dan resolusi pemetaan kondisi jurnalis, media dan HAM di Indonesia Timur. Sesi Ketiga merupakan pembahasan dan kesimpulan dari hasil pemetaan. Dan Sesi Keempat yakni peluncuran Program Penguatan Media dan Masyarakat Sipil di Indonesia Timur dalam Konteks Penegakan Demokrasi dan HAM.
Comment