MEDIAWARTA.COM, YERUSALEM – Israel mengatakan akan melakukan tindakan militer jika Suriah menggunakan sistem pertahanan udara buatan Rusia hal ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman . Ia berharap Suriah tidak menggunakan sistem itu terhadap pesawat-pesawat tempur Israel.
“Yang penting bagi kami adalah sistem pertahanan yang diberikan Rusia kepada Suriah tidak akan digunakan untuk melawan kami,” kata Lieberman kepada surat kabar Israel, Yedioth Ahronot, Selasa (24/4).
“Jika sistem itu digunakan untuk melawan kami, kami akan bertindak melawan mereka,” tambah dia, seperti dilaporkan laman kantor berita Anadolu.
beberapa waktu lalu media di Rusia mengabarkan sistem anti-rudal S-300 dari Rusia akan dikerahkan ke Suriah dalam waktu dekat. Wacana ini dikutip dari sumber militer Rusia yang tidak disebutkan namanya.
“Israel tidak ikut campur dalam urusan internal Suriah, tetapi di sisi lain kami tidak akan membiarkan Iran membanjiri negara itu dengan sistem senjata canggih yang akan ditujukan terhadap Israel,” kata Lieberman.
Pada 9 April lalu, dua jet tempur menghantam pangkalan udara “T4” di Provinsi Homs, Suriah, yang menewaskan dua tentara Suriah, lima militan, dan tujuh orang Iran. Rusia dan Iran menyalahkan Israel atas serangan itu.
Israel telah menduduki sebagian besar wilayah Dataran Tinggi Golan di Suriah sejak Perang Timur Tengah sejak 1967.
Comment