MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Schneider Electric, perusahaan global di bidang pengelolaan energi dan automasi, menggelar acara bertajuk Solutions World di Hotel Four Points by Sheraton, Jalan Landak Baru, Makassar.
Acara memamerkan teknologi penunjang efisiensi energi yang terkini dari Schneider Electric, juga sederetan diskusi interaktif yang mengangkat isu terkini di bidang pengelolaan energi dan automasi. Kegiatan dihadiri pakar energi dari Schneider Electric.
Efisiensi energi merupakan sesuatu yang mutlak dilakukan, antara lain karena isu kelangkaan energi yang masih menjadi kendala besar. Menurut data yang dirilis International Energy Agency, saat ini 1,3 miliar orang di seluruh dunia masih belum memiliki akses terhadap energi, khususnya energi listrik.
Fakta lain menunjukkan, arus urbanisasi, digitalisasi, dan industrialisasi semakin mendorong konsumsi energi yang bertambah tinggi. Urbanisasi misalnya, pada 2050 diperkirakan perkotaan akan menjadi pusat kehidupan sebagian besar warga dunia, yaitu sejumlah 2,5 miliar jiwa
Era digitalisasi juga membutuhkan energi yang begitu besar, sebab pada 2020 diprediksi akan ada 50 miliar perangkat yang saling terkoneksi melalui internet. Begitu pun arus industrialisasi, yang dipercaya akan menyerap energi 50 persen lebih besar di 2050.
Di Indonesia, berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), rasio elektrifikasi nasional baru mencapai sekitar 86 persen. Artinya, 14 persen masyarakat Indonesia belum dapat menikmati berbagai kemudahan yang diperoleh dari adanya aliran listrik.
Di sisi lain, saat penggunaan energi akan terus bertambah dua kali lipat selama 40 tahun ke depan, masyarakat global juga dibebani tanggung jawab untuk mengurangi emisi karbon hingga setengahnya. Untuk mencapai keseimbangan tersebut, dibutuhkan upaya efisiensi energi sebesar empat kali lipat dari sekarang.
Comment