MEDIAWARTA,-Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Kejuaraan Berkuda dan Memanah Piala Rektor sebagai bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis ke-61. Pembukaan berlangsung mulai pukul 10.30 Wita, di lapangan Ex Fakultas Teknik, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Sabtu (26/04).
Pembukaan kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olah Raga Berkuda Seluruh Indonesia (PP PORDASI), Aryo Djojohadikusumo. Hadir pula jajaran Forkopimda Sulawesi Selatan, Wakil Bupati Jeneponto, Rektor Unhas dan jajarannya, Majelis Wali Amanat, dan Senat Akademik.
Dalam laporannya, Dekan Fakultas Peternakan Unhas, Prof. Dr. Syahdar Baba, S.Pt., M.Si menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk mengembangkan inovasi dalam bidang peternakan, yang jarang disentuh oleh institusi sejenis di Indonesia.
“Dalam bidang peternakan, sebagian besar perhatian tertuju kepada hewan-hewan yang sering menjadi perbincangan publik, seperti ternak unggas, sapi, dan kambing. Hampir tidak ada yang memperhatikan perkembangan kuda. Padahal, kuda memiliki potensi ekonomi yang besar, khususnya di beberapa daerah di Sulawesi Selatan,” kata Prof. Syahdar.
Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., menyampaikan kebanggaan atas penyelenggaraan kegiatan ini. Dirinya juga menyampaikan apresiasi kepada Fakultas Peternakan yang telah berusaha maksimal hingga dapat menghadirkan Ketua Umum PP PORDASI untuk membuka acara.
“Fakultas Peternakan Unhas menghadirkan sesuatu yang unik namun tetap menunjukkan identitas fakultas. Hal ini yang selalu saya dorong, agar setiap fakultas menampilkan kekhasan yang berbeda dengan fakultas sejenis di seluruh Indonesia. Semoga kegiatan ini bisa terus dilakukan setiap tahunnya,” terang Prof JJ.
Dalam sambutannya mengawali pembukaan kegiatan, Ketua Umum PP PORDASI, Aryo Djojohadikusumo menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif Fakultas Peternakan Unhas yang turut mendukung perkembangan olahraga berkuda dan memanah di tanah air. PORDASI hadir untuk mengembangkan olahraga berkuda dalam berbagai aspek. Untuk itu, diperlukan pondasi yang kuat, salah satunya sinergi dan kerja sama, terutama dengan dunia pendidikan tinggi
“Unhas telah menunjukkan komitmen yang luar biasa. Kami yakin, melalui kolaborasi dengan institusi akademik seperti Unhas, kita dapat bersama-sama melakukan pengembangan dan inovasi dalam dunia olahraga berkuda, termasuk melahirkan atlet berkuda yang akan mengharumkan nama bangsa,” jelas Aryo.
Kejuaraan ini diikuti oleh 680 peserta yang terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu peserta berkuda dan peserta memanah. Setiap peserta telah melalui proses registrasi dan seleksi untuk memastikan kesiapan mereka dalam mengikuti kegiatan dengan aman dan tertib.
Kejuaraan ini mempertandingkan beberapa kategori, baik dalam cabang berkuda maupun memanah. Untuk berkuda, kejuaraan terbagi atas kategori endurance dan show jumping. Sementara pada cabang memanah, terdapat sembilan kategori, mulai dari tingkat SD hingga SMA putra dan putri, serta kelompok umum.
Comment