MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Program Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bakal disosialisasikan di masjid- masjid se-Kota Makassar selama Ramadan 1437 Hijriah. Sosialisasi itu tidak hanya melibatkan mubalig, namun juga menyertakan Pemkot Makassar.
Beberapa program Pemkot memang bernapaskan ajaran Islam. Hal itu kerap disampaikan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto pada berbagai kesempatan berbeda.
Sebut saja program Lihat Sampah Ambil (Lisa) atau Makassar Tidak Rantasa (MTR) yang keduanya mengadopsi ajaran Islam yang menyerukan umatnya mencintai kebersihan sebagai bagian dari iman.
“Mubalig perlu menyampaikan program Pemkot Makassar,” ungkap Ketua DPP IMMIM, Ahmad M Sewang.
Apalagi, menurutnya Pemkot Makassar saat ini sangat serius dalam membangun akhlak umat. Hal itu tercermin dari beberapa program pemerintahan Ramdhan di bidang keagamaan, seperti insentif bagi guru mengaji, pemandi jenazah, pengajian per kelurahan, dan penataan Jalan Nusantara sebagai kawasan kuliner.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Kamaruddin Munde, menuturkan, program Pemkot Makassar masuk masjid sebagai bentuk sinergi antara Pemkot dan mubalig. “Juga meningkatkan silaturahmi antara Pemkot dan mubalig,” ujarnya.
Sementara itu, Wali kota Makassar, menitipkan pesan kepada mubalig Makassar agar saat Ramadan nanti, melalui syiar Islam dapat mengingatkan jemaah tarawih untuk kembali memperkuat fondasi keluarga sebagai unit terkecil di masyarakat.
“Anak-anak kita banyak yang tidak lagi dididik orang tuanya. Mereka belajar dari smartphone, sementara orang tua tidak memiliki batasan dan kontrol terhadap informasi yang diakses anak-anak,” prihatinnya.
Maka bermunculanlah berbagai kasus kekerasan, tindak kejahatan, pornografi, pornoaksi, dan penyalahgunaan narkoba. “Ibarat gunung es, satu per satu kasus muncul ke permukaan yang tampak hanya sebagian kecil, namun yang tak terekspos jauh lebih besar,” sesal Ramdhan.
Jika fungsi keluarga dikembalikan sebagai pranata sosial terkecil di masyarakat. tempat ditanamkannya nilai-nilai keagamaan, kejujuran, saling menghargai, dan menjaga satu sama lain, maka fenomena sosial yang bermunculan saat ini dapat diredam.
“Di sinilah peran para mubalig sangat dibutuhkan. Mengembalikan fungsi keluarga sebagai pranata sosial yang berperan membangun karakter atau akhlak generasi kita,” imbuh Ramdhan.
Adapun Sewang menuturkan, di Ramadan nanti para mubalig selain menyampaikan dakwah bermuatan Islami, juga mengingatkan jemaah untuk berpartisipasi dalam program Pemkot Makassar. Pasalnya, hal ini merupakan wujud tanggung jawab sosial sebagai warga kota.
Saat pertemuan antara Wali Kota Makassar dan mubalig, juga diserahkan jadwal ceramah di masjid-masjid Kota Makassar selama Ramadan 1437 Hijriah.
Novianti/Foto: Effendy Wongso
Comment