Wakil Rektor II Unibos: Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa di Tengah Perubahan Zaman

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Masih dalam rangkaian kuliah umum Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Wakil Rektor II Universitas Bosowa (Unibos), Dr. Ir. Zulkifli Maulana, M.P., menekankan pentingnya persatuan bangsa melalui pemahaman nilai-nilai Pancasila.

Acara yang berlangsung di Aula FEB Lt.4 pada Kamis (26/6/2024) ini diadakan untuk memperingati Hari Lahir Pancasila.

Kegiatan tersebut menghadirkan Prof. Dr. Hasnawi Haris, M.Hum., WR I UNM dan akademisi di bidang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di UNM, yang membahas peran Pancasila sebagai pemersatu bangsa menuju Indonesia Emas 2045 di tengah perubahan zaman yang mengubah banyak paradigma keseharian.

Dalam sambutannya, Dr. Zulkifli Maulana menekankan bahwa Pancasila adalah pilar penting dalam menyatukan keragaman budaya Indonesia.

“Tidak bisa saya bayangkan bagaimana Indonesia ini tanpa Pancasila. Karena kita sudah melihat ya bagaimana banyaknya adat dan budaya di Indonesia, dari Sulsel ini saja sudah sangat banyak. Dan bagaimana caranya kita bisa bersatu dan saling membantu kalau tidak ada Pancasila sebagai pemersatu bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Hasnawi Haris menyoroti adanya pergeseran paradigma di kalangan mahasiswa terhadap tindakan generasi yang lebih tua. Ia menekankan pentingnya mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda untuk memahami dan mengaplikasikan perilaku yang sesuai.

“Nilai-nilai Pancasila ini sangat penting untuk diajarkan pada siswa-siswi zaman sekarang, karena beberapa di antara mereka mungkin sudah tidak paham makna dari tindakan-tindakan kita yang bermaksud untuk memberitahu, sehingga dengan memahami nilai Pancasila mereka bisa lebih paham seperti apa perilaku yang sebaiknya dilakukan,” ungkapnya.

Prof. Hasnawi juga menambahkan bahwa untuk mencapai Indonesia Emas 2045, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu berkontribusi bagi negeri.

“Untuk menuju Indonesia Emas 2045 dibutuhkan SDM yang berkualitas dan memiliki kemampuan diri dalam berkontribusi bagi negeri. Tetapi jika yang terjadi kebalikannya, maka hanya akan ada kemunduran dan kegagalan untuk menuju Indonesia maju,” tutupnya.

Kuliah umum ini menjadi momen penting untuk menegaskan kembali peran Pancasila sebagai fondasi dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terutama di era modern yang penuh dengan tantangan.

Comment