MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Dalam dunia olahraga, sportivitas tentu menjadi unsur terpenting, khususnya terkait eksistensi seorang atlet, apapun bidang olahraga yang dilakoni. Begitu juga yang terlihat dari stopper PSM Makassar Boman Irie Aime, yang tampak tegar meskipun dicoret dari tim Juku Eja PSM Makassar.

Pencoretan nama Boman ini menyusul ketiga rekannya yang sudah terlebih dulu dicoret, Lamine Diarrasouba, Alex da Silva, dan Paulo Martins. Ketiganya dicoret dua hari sebelum pertandingan melawan PBFC yang berakhir 0-2 bagi kemenangan Pesut Etam (julukan PBFC)

Saat dikonfirmasi pekan lalu, ketika diketahui termasuk sebagai salah satu pemain asing PSM Makassar yang dicoret, Boman mengatakan tidak ada masalah dengan keputusan pelatih kepala PSM, Robert Rene Alberts yang mencoret namanya. Ia juga mengaku, hingga saat ini tidak tahu alasan pasti mengapa dikeluarkan dari tim.

“Saya tidak tahu, hanya disebutkan untuk berhenti, tetapi it’s okay. Tidak apa-apa,” tutur Boman sembari tertawa meskipun tidak dapat menutupi kekecewaannya.

Boman mengaku senang bisa berada di Indonesia, khususnya di Makassar. Pasalnya, pemain asal Pantai Gading ini sudah menganggap Makassar sebagai rumah keduanya. Selain itu, ia merasa sangat dicintai penggemar PSM Makassar.

“Bola itu bundar, ini artinya sepakbola itu kadang (membuat) kita berada di atas dan kadang di bawah. Jadi, I’m fine. Kejadian ini tidak apa-apa buat saya, tetapi sebelum benar-benar meninggalkan PSM Makassar, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih atas support penggemar PSM Makassar. Saya cinta mereka semua,” sahut Boman tersenyum.

Nisa Nasifah/Foto: Istimewa