MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Segarnya Ji-Kon es krim lembut dalam cone unik. Es krim bukan hanya bisa dinikmati dalam cone berbentuk kerucut atau cup. Di Mal Ratu Indah (MaRI) Makassar, ada Ji-Kon Ice Cream yang menjual es krim berbentuk unik dan berbeda dibandingkan es krim kebanyakan. Idenya berasal dari Korea Selatan, negara asal es krim ini.
Supervisor Ji-Kon Ice Cream MaRI, Hamka, menjelaskan, produk unggulannya bernama Ice Cream K-Pop. “Es krim ini menawarkan konsep yang disajikan dalam cone unik berbentuk huruf “J”. Cone-nya terbuat dari jagung asli, dihiasi mata, hidung, dan mulut yang menjadi toping es krim,” paparnya saat ditemui belum lama ini.
Menurutnya, semua cone yang ada di Ji-Kon diklaim tanpa bahan pengawet, penambah rasa, dan minyak. “Sehingga es krim kami lebih sehat, dan aman dikonsumsi, baik anak-anak maupun dewasa. Cone kami diproduksi sendiri, bahan bakunya tidak menggunakan produk impor,” beber Hamka.
Sebagai variasi rasa, cone-nya terdiri dari tiga rasa, original, cokelat, dan blackforest. Begitu pula es krim-nya, ada tiga alternatif rasa, cokelat, vanilla, dan mix cokelat dan vanilla. “Harganya Rp 20 ribu-Rp 25 ribu. Harga juga tergantung toping yang dipesan,” ulasnya.
Selain itu, ada juga produk Fish Waffle yang tidak kalah uniknya. “Ini roti berbentuk ikan yang diisi toping es krim. Ada lima rasa dapat menjadi alternatif pilihan, cokelat, vanilla, strawberry, green tea, mint, dan durian. “Harga sangat murah, hanya Rp 25 ribu per pieces. Dari dua varian es krim Ji-Kon, pelanggan paling suka K-Pop,” imbuh Hamka.
Ditambahkan, bila umumnya es krim bertekstur agak keras, Ji-Kon Ice Cream menyajikan jenis soft ice cream, sehingga lebih lembut. “Untuk proses pembuatan, es krim dimasukkan dengan alat khusus dalam cone hingga penuh. Di bagian ujung cone, es krim dapat ditambah topping menarik seperti almond, pepero, momogi, oreo, dan fruity crunch,” urainya.
Sejak dibuka 6 Februari lalu, Ji-Kon mendapat sambutan yang baik dari pengunjung MaRI. Rata-rata konsumen setiap harinya bisa mencapai 100-200 orang.
Nisa Nasifah/Foto: Nisa Nasifah
Comment