MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – PT Pertamina menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi Rp 200 per liter, mulai Rabu (30/3) pukul 00.00 WIB.
“Semua produk non non Public Service Obligation (PSO) sudah kami turunkan terlebih dulu, juga kami isi penuh,” ujar Manager Communication and Relations PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) VII Sulawesi, Fety, Selasa (29/3).
Penurunan harga BBM non PSO seperti Pertalite, Pertamax 92, Pertamax Plus, dan Pertamina Dex, lebih awal ketimbang pengumuman harga baru BBM bersubsidi yang dijadwalkan 1 April.
Fety menambahkan, pihaknya memiliki stok BBM subsidi lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Tidak akan ada kelangkaan hingga penurunan harga awal April,” ujarnya.
Hal itu diklaim berdasarkan BBM subsidi yang beredar dalam masyarakat melalui stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). “Selain itu, kami juga memiliki tanki timbun yang mampu menjamin suplai BBM hingga 15 hari ke depan. Jadi, persediaan akan aman dan tidak akan terjadi kelangkaan,” papar Fety.
Adapun harga baru di SPBU wilayah Sulsel setelah semua turun Rp 200 per liter, antara lain Pertamax Rp 8.500, Pertamax Plus 9.900, Pertalite Rp 7.300, Pertamina Dex Rp 10.350, dan solar nonsubsidi Rp 7.550.
Sementara, harga BBM subsidi (solar dan minyak tanah) dan BBM penugasan (Premium), sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah yang diumumkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM).
Nurizatti/Foto: Anita
Comment