Unismuh Respon dan Dukung Implementasi MBKM 

MEDIAWARTA, MAKASSAR –  Dalam upaya mendukung kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, terkait Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). 

Dalam beberapa bulan terakhir, program studi di Unismuh disibukkan dengan aktivitas pengajuan proposal program MBKM. 

Ketua Inkubator Bapak Basri Basir MR SE.,M.Ak.,C.bc menyampaikan, saat ini di Unismuh setidaknya sudah ada 5 prodi yang melakukan Perjanjian Kerjasama (MoU) dengan Inkubator Kewirausahaan Unismuh, sebagai mitra dan salah satu  syarat pelaksanaan MBKM. 

Kelima prodi tersebut didominasi oleh Program Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP, antara lain; Prodi PGSD, Prodi Pendidikan Fisika, Prodi Pendidikan Sosiologi dan Prodi Pendidikan Matematika, dan satu lagi dari prodi lain yaitu Prodi Agribisnis. 

“Sementara, ada juga beberapa prodi yang akan menyusul lagi, dan sementara menyusun draft MoU-nya,” ungkap Basri.

Program Implementasi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, tutur Basri, bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan, yang berguna untuk memasuki dunia kerja. 

“Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa, untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil.  Mahasiswa memiliki kesempatan untuk 1 semester, atau setara dengan 20 sks, menempuh pembelajaran di luar program studi,” jelasnya.

Mahasiswa dalam kebijakan kampus merdeka,  dipandang sebagai bagian dari sumber daya,  yang akan tumbuh menjadi tulang punggung pembangunan, melalui kemandirian ekonomi bangsa. 

Sebagai bagian dari generasi millenial, yang memiliki minat untuk berwirausaha cukup besar, lanjut Basri,  maka minat dan potensi mahasiswa dalam hal ini minat untuk berwirausaha, idealnya perlu didukung dan difasilitasi, melalui tata kelola pendidikan tinggi yang mendukung program kewirausahaan mahasiswa di perguruan tinggi. Tentu dengan Dukungan Pimpinan, Rektor dan para wakil Rektor.

Implemetasi Program Kewirausahaan di inkubator kewirausahaan Unismuh,  didesain berdasarkan framework dari proses program wirausaha Merdeka Belajar – Kampus Merdeka,  dimana Mahasiswa akan mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi kewirausahaan, menyusun proposal wirausaha, menjalankan kegiatan wirausaha di bawah bimbingan dosen pembimbing atau mentor kewirausahaan, dan dievaluasi di akhir program. 

Program ini secara garis besar didesain melalui sebuah bentuk pembelajaran wirausaha, yang terencana dari mulai teori dasar sampai praktik. “Kegiatan kewirausahaan tersebut, merupakan bentuk kegiatan praktik wirausaha yang tentunya merupakan bagian dari bentuk pembelajaran mahasiswa, yang dapat di nilai karena implemetasinya setara dengan pelaksanaan mata kuliah,” tutup Basri.

Comment