MEDIAWARTA – Dosen Prodi Arsitektur UIN Alauddin Makassar, Sitti Aisyah Rahman mengikuti program akademik internasional Journée des Doctorants Indonésiens (JDI) 2024 yang dilaksanakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Cultutal Center Paris, 26-27 April 2024. Dalam kegiatan ini, Sitti Aisyah memaparkan hasil penelitiannya terkait tanda-tanda dalam arsitektur. Ia mendalami tentang modul gerak salat. Secara spesifik, dalam kajiannya, ia mencoba mengetahui garis besar kombinasi gerak yang ditransformasikan dari Modulor untuk diterapkan dalam konfigurasi perancangan menggunakan metode perancangan parametrik.

Dalam abstrak penelitiannya, Sitti Aisyah menuliskan bahwa Pola dalam Arsitektur merupakan bagian utama yang menentukan proporsi, fasad, komposisi, dan titik fokus suatu desain bangunan.

“Pola dalam desain Parametrik ini berkembang untuk mengeksplorasi kreativitas seorang arsitek dalam menyiratkan geometri dan struktur kompleks dalam desainnya.
Sedangkan gerakan salat dalam ritual sehari-hari umat Islam, secara teratur dan terus menerus mempunyai pola yang dapat dibentuk dalam bentuk geometris,” jelasnya.

Di sisi lain, doa tersebut memasukkan dimensi kemanusiaan seperti Modulor Le Corbusier dan mengikuti koreografi tertentu saat dibawakan. Koreografi ini bergantung pada urutan yang muncul dari berbagai jenis doa yang wajib dilakukan orang beriman pada waktu yang berbeda dalam kehidupannya.

Lanjuta Sitti Aisyah menjelaskan bahwa dalam pendekatan parametrik, sesuai dengan skema pemodelan tentang skala, proporsi, dan batasan formal dalam tampilan bangunan memegang peranan utama dalam penelitian.

“Selain kepentingan konseptual dan teknis, penelitian tersebut menunjukkan penerapan Modulor pada ritual keagamaan serta dengan proses desain arsitektur dengan bantuan teknologi digital,” pungkasnya.