MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Untuk kesekian kalinya, nama PT Semen Bosowa Maros dicatut. Pencatutan nama ini perihal lowongan kerja untuk posisi tertentu. Padahal hingga saat ini pihak Seemen Bosowa belum membuka lowongan kerja di posisi manapun. Hal ini ditegaskan Human Resources andGeneral Affair Department Head Bosowa Semen, Budiman Habe di Menara Bosowa, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Kamis (31/3/2016)
Dijelaskan, pihaknya sudah sering dirugikan terkait informasi penerimaan lowongan kerja bodong. Akhir tahun lalu, Semen Bosowa harus berurusan dengan kepolisian, karena oknum yang mencatut nama perusahaan milik Aksa Mahmud tersebut menelan sejumlah korban dari berbagai daerah di Indonesia.
“Tepatnya di Oktober 2015, kami harus mengklarifikasi informasi tersebut karena banyak masyarakat yang menjadi korban. Saya pikir itu tidak akan terulang lagi, tetapi ternyata di 2016 kembali terjadi. Banyak masyarakat yang tertipu karena informasi lowongan yang beredar di sosial media. Kami berharap, dengan pemberitaan ini masyarakat semakin cerdas untuk menganalisis pengumuman tersebut,” ujarnya.
Ia menambahkan, beberapa hari terakhir sejumlah pelamar mendatangi Menara Bosowa untuk memasukkan lamarannya. Itu akibat dari informasi yang beredar di sosial media utamanya di Facebook. Ada juga sejumlah pelamar yang mengklarifikasi melalui email Semen Bosowa. Bahkan, ada yang sudah dihubungi oknum tersebut untuk mengikuti tahap interview. Selain di Makassar, ada juga korban yang tertipu di Semen Bosowa plant Banyuwangi.
“Hal ini yang perlu kami tekankan, open rekrutmen Group Bosowa Semen selalu melalui iklan lowongan kerja di media cetak dan media elektronik resmi. Juga melalui job fair di kampus-kampus,” jelasnya.
Budiman menambahkan, pihaknya juga tidak pernah memungut biaya apapun, dalam proses rekrutmen untuk keperluan transportasi dan akomodasi bagi setiap calon karyawan yang akan mengikuti seleksi. Salah satu modus yang dijalankan oknum tersebut adalah mengiming imingi posisi yang lowong di perusahaan. Pihaknya juga tidak bekerja sama dengan travel atau agensi dalam proses rekrutmen, sebab sudah memiliki divisi untuk proses perekrutan karyawan.
Sekadar diketahui, di sosial media beredar informasi palsu terkait open rekrutmen di posisi technical trainee program, administrasi, assistant management, analisis kimia, dan pengolahan. Pelamar pun diiming-imingi gaji awal Rp 8 juta per bulan, uang makan dan transportasi Rp 27 ribu per hari, tunjangan Jamsostek dan seragam. Lowongan ditutup hingga 16 April 2016, yang memakai kop surat PT Semen Bosowa Indonesia, beralamat di Menara Karya Jakarta.
Comment