MEDIAWARTA.COM – Penemuan virus zika di Jambi berawal ketika terjadi wabah demam berdarah pada akhir 2014-April 2015. Sebuah lembaga Biologi meneliti wabah demam berdarah itu, dan ditemukan pada seorang laki-laki yang telah melakukan perjalanan dari Brasil.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran ke semua rumah sakit untuk memeriksa pasien-pasien yang positif demam berdarah. Tujuannya untuk memastikan ada-tidaknya virus zika.
Zika yang pernah ditemukan di Jambi tidak menyebar dan menjadi wabah. Nyamuk Aedes aegypti memang berada di semua wilayah di Indonesia. Sebab, Indonesia bersifat endemis terhadap virus demam berdarah yang dibawa nyamuk itu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, belum ditemukan kasus positif zika pada manusia.
Comment