MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Arsjad Rasjid buka puasa bersama Pengurus Kadin Sulawesi Selatan (Sulsel) di Hotel Claro Jl AP Pettarani Makassar, Sabtu (24/4/2021).
Bakal Calon Ketua Umum Kadin periode 2021-2026, itu diterima Ketua Kadin Sulsel, Andi Irwan Darmawan Aras (AIA) beserta Ketua Kadin di 24 kabupaten/kota se-Sulsel.
Arsjad tak datang sendiri, ia membawa beberapa Ketua dan Wakil Ketua Kadin provinsi di Indonesia.
Sebut saja Kadin Jambi, Kadin Bengkulu, Kadin Sumatra Barat, Kadin Kalimantan Timur, Kadin Kalimantan Selatan, Waketum Kadin Banten, Waketum Kadin Sulawesi Utara, Waketum bahkan Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta.
Dalam paparannya kepada Kadin Sulsel, Arsjad yang juga Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk mengibaratkan, jika Kadin perusahaan, Kadin Provinsi dan asosiasi adalah para pemegang saham.
“Visi saya membangun Kadin yang inklusif dan kolaboratif dengan peran aktif dan melibatkan seluruh stakeholder. Inklusif juga berarti komunikasi yang lebih terbuka tanpa menganak emaskan industri tertentu,” kata Arsjad.
Atas dasar itulah, ia akan membangun dan menjadikan Kadin sebagai rumah untuk bergotong-royong, termasuk menciptakan dan menguatkan peran swasta untuk berkolaborasi dengan pemerintah. Tanpa pelibatan semua pihak, ekonomi bisa jadi rapuh.
Arjad juga memiliki empat pilar dalam membangun Kadin ke depannya.
Pilar pertama, kesehatan sebagai sebagai tulang punggung perekonomian. Problem kesehatan di masa pandemi menjadi permasalahan dan menyebabkan industri sangat lemah.
Karena itu, menurut Arsjad, semua pihak harus sehat dulu untuk kemudian memulihkan dan membangkitkan perekonomian.
“Pilar kedua adalah pengembangan ekonomi daerah. Kita di sini memastikan bahwa semua punya kesempatan yang sama. Dengan demikian perekonomian kita akan semakin kuat dan tingkat kesenjangan juga menurun,” ujar Arsjad.
Pilar ketiga, peningkatan kompetensi. Di era sekarang ini, perkembangan ekonomi digital telah mengubah lanksap dunia usaha.
Diperlukan kolaborasi untuk beradaptasi sehingga bisa tetap relevan dengan perubahan. Semua pihak harus dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri.
“Saya melihat Kadin Indonesia dapat memainkan peran strategis untuk pengembangan kompetensi. Inovasi sebagai tempat sharing, mentoring, bagimana kita mengembangkan UMKM, serta mengembangkan vocational training,” ujarnya.
Arsjad juga mengajak untuk menjadi pejuang ekonomi yang tangguh.“Inilah kenapa kita bicara Undang-Undang Cipta Kerja. Itu memang untuk menciptakan lapangan kerja sehingga bisa mengurangi kemiskinan,” tambahnya.
Kemudian, pilar keempat, menguatkan internal organisasi Kadin. Arsjad bilang, Kadin Indonesia harua dijalankan dengan kolaborasi yang kuat. Karenanya, ia juga bertekad untuk menyelesaikan dualisme Kadin.
Arsjad Rasjid merupakan Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk yang saat ini mencalonkan diri sebagai ketua umun Kadin periode 2021-2026.(Komang Ayu)
Comment