Hari Terakhir Safari Ramadan Pemkot Makassar, Ini Pesan Membangun Sekda Kota Makassar

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Safari Ramadan adalah program Shalat Tarwih berjamaah yang digelar dibeberapa wilayah Kelurahan di Kota Makassar. Tujuannya agar Jajaran Pemerintah Kota Makassar dan masyarakat dapat bersilaturahim dan mempererat hubungan antar sesama.

Sebagaimana pelaksanaan Safari Ramadan di malam ke 21 Ramadan 1443 Hijriah, Senin (26-04-2022) bertempat di Masjid Uswatun Hasanah Jln. Abubakar Lambogo ORW 05 Asrama Barabaraya. Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Mario Said menyampaikan bahwa moment ini sangat tepat dilaksanakan agar Pemerintah Kota Makassar dan masyarakat bisa membangun komunikasi yang baik.

“Kita ingin yang terbaik dengan momentum sekarang ini. Komunikasi langsung dengan masyarakat agar pemerintah dan masyarakat dapat bersinergi. Kita bekerjasama membangun kota kita.” pesannya.

Menurut mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar ini mengatakan dua tahun kita dilanda Pandemi. Kita terpuruk jauh. Tapi lambat laun kini kita mulai bangkit. Dan itu bisa terwujud kalau ada sinergi.

“Jadi pembangunan kota ini bukan sekedar tanggung jawab pemerintah saja. Tapi tanggung jawab kita semua. Kalau tidak ada kerjasama kita tidak bisa mengatasi berbagai problematika yang ada di kota kita. Makassar ini punya potensi yang luar biasa. Olehnya itu mari kita sama-sama menjaga nya. Sebagai mana program Wali Kota Makassar, Pertama jagai anak ta. Kenapa itu penting karena anak-anak kita adalah masa depan kita. Jadi sebagai orangtua betul-betul harus mampu menjaga anaknya. Berikan pemahaman dan jangan bosan menasehati terutama yang bersentuhan dengan Agama dan akhlaknya.” imbuhnya.

“Apalagi dijaman sekarang persaingan makin tinggi, globalisasi semakin canggih, sehingga kita harus bisa memberi pemahaman dan menanamkan budi pekerti pada anak. Bimbing terus jangan sampai lengah dan bebas berkeliaran. Karena jangan sampai mereka justru merasa lebih nyaman diluar sehingga mereka terbentuk oleh pergaulan yang negatif dan inilah yang bisa merusak mental mereka.” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, “Kota ini banyak mendapat masalah kalau masyarakatnya tidak bisa menjaga. Dan itu harus dimulai dari keluarga dulu. Bagaimana investor mau masuk kalau kota kita tidak aman. Dan Kedua adalah jagai kota ta ini juga penting bagaimana bisa menjadi baik kalau kita tidak bisa menjaganya. Jangan hanya berharap pada pemerintah saja. Karena pemerintah kita punya kemampuan terbatas. Kota ini kita bangun dari uang kita sendiri. Jadi jangan kalau ada apa-apa segala fasilitas umum kita rusak. Padahal biayanya itu dari uang kita sendiri.”

Olehnya itu disampaikan bahwa jika daerah kita aman, banyak yang mau berkunjung. Kalau banyak yang berkunjung investor akan masuk, peluang usaha makin banyak. Kalau peluang usaha banyak, ekonomi masyarakat makin berkembang. Disitulah perputaran dan peningkatan ekonomi kota Makassar.

Diakhir sambutannya tak lupa Mario Said menyerahkan dana hibah dari Pemkot Makassar kepada pengurus Masjid sebesar Rp.50 juta untuk biaya pembangunan masjid Uswatun Hasanah.

Comment