MEDIAWARTA, MAKASSAR – Trevyn Zhang, aktor muda berbakat asal Makassar, Sulawesi Selatan, kini mencuri perhatian dunia internasional lewat perannya dalam serial Taiwan Port of Lies.
Serial ini sukses meraih 16 nominasi di Golden Bell Awards 2024, salah satu penghargaan bergengsi di industri hiburan Taiwan, menandai pencapaian besar bagi Trevyn dan Indonesia.
Dirilis di Netflix pada 25 Juli 2024, Port of Lies dengan cepat memuncaki daftar Top 10 TV Shows di Netflix Taiwan hanya dalam lima hari.
Pencapaian ini semakin membanggakan dengan keterlibatan Trevyn sebagai salah satu pemeran utama, mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Dalam serial tersebut, Trevyn memerankan karakter “Abdul,” seorang pekerja migran Indonesia yang hidup di Taiwan. Peran ini menuntut bukan hanya kemampuan akting yang mendalam, tetapi juga komitmen fisik yang luar biasa.
“Persiapan untuk peran Abdul sangat berat. Saya harus menurunkan berat badan sebanyak 8 kilogram per bulan selama tiga bulan,” kata Trevyn.
Pengorbanan fisik ini menunjukkan dedikasi dan keseriusannya dalam menghidupkan peran yang ia mainkan.
Selain tantangan fisik, Trevyn juga harus mendalami karakter “Abdul” yang memiliki spektrum autisme.
“Karakter Abdul sangat berbeda dari diri saya. Saya bahkan sempat terjebak dalam karakter ini setelah syuting selesai,” ungkapnya.
Tantangan emosional ini menjadikan peran Abdul salah satu yang paling menantang dalam kariernya.
Untuk menambah kedalaman perannya, Trevyn juga harus mempelajari bahasa Jawa, sesuai dengan latar belakang karakter Abdul.
Dedikasi ini menunjukkan betapa seriusnya Trevyn dalam menghidupkan karakter yang kompleks, menjadikan penampilannya semakin autentik dan memukau penonton.
Sebagai aktor pendatang di Taiwan, perjalanan karier Trevyn bukanlah tanpa rintangan.
“Ada banyak penolakan di awal karier saya, tapi saya tidak pernah putus asa. Saya terus mencari peluang,” ujarnya.
Peran Abdul di Port of Lies akhirnya menjadi titik balik penting dalam kariernya, membuka lebih banyak kesempatan di dunia film dan iklan Taiwan.
Serial Port of Lies, yang diadaptasi dari buku best-seller di Taiwan dan berdasarkan kejadian nyata, berhasil menarik perhatian luas.
Kesuksesan ini tidak hanya mengangkat karier Trevyn, tetapi juga memperkenalkan aktor muda asal Makassar ini kepada audiens internasional.
Trevyn mengaku bangga bisa membawa nama Makassar ke panggung dunia.
“Ewako! Biar kita dari kota kecil, tetap harus percaya diri dan selalu bersyukur. Setia dengan perkara kecil, dan pasti akan ada hasil besar,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Kata-katanya mencerminkan kecintaan Trevyn pada kota asalnya dan sikap pantang menyerah yang ia pegang teguh.
Meski telah meraih kesuksesan besar, Trevyn menegaskan bahwa pencapaian ini hanyalah awal.
“Saya ingin terus berkembang dan membawa nama Indonesia lebih jauh lagi di skala internasional,” tambahnya dengan optimisme.
Semangat ini menegaskan bahwa Trevyn tidak akan berhenti di sini dan akan terus memberikan yang terbaik di setiap peran yang ia jalani.
Perjalanan karier Trevyn menjadi inspirasi bagi banyak anak muda, terutama mereka yang berasal dari daerah seperti Makassar.
Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan semangat pantang menyerah, talenta dari kota kecil pun dapat bersinar di panggung dunia.
Keberhasilan Trevyn di Taiwan tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya, tetapi juga bagi Indonesia.
Dengan peran “Abdul” yang menyentuh hati banyak penonton, Trevyn siap menghadapi tantangan berikutnya di industri film internasional.
Kesuksesannya adalah bukti bahwa talenta Indonesia mampu bersaing di level global, dan Trevyn Zhang adalah contoh nyata bahwa mimpi dapat diwujudkan dengan usaha dan tekad.
Comment