Kota Makassar Lolos 4 Besar Seleksi Nasional Jejaring Kota Kreatif UNESCO 2025

MEDIAWARTA, JAKARTA – Kota Makassar resmi masuk dalam 4 besar seleksi nasional untuk Jejaring Kota Kreatif UNESCO (UCCN) 2025.

Setelah melalui Seleksi Tahap II yang berlangsung di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Senin (23/9/2024), Makassar berpeluang melangkah lebih dekat untuk mendapatkan pengakuan internasional sebagai kota kreatif dalam kategori gastronomi.

Seleksi Nasional Tahap I sebelumnya telah melibatkan 12 kabupaten/kota yang bersaing untuk mendapatkan tempat dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO.

Dari proses tersebut, 6 kabupaten/kota terpilih, termasuk Makassar, melanjutkan ke Tahap II. Di tahap ini, peserta melakukan presentasi di hadapan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) yang terdiri dari 10 juri ahli.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, dalam pemaparannya, menjelaskan perjalanan panjang Kota Makassar menuju pengakuan sebagai kota kreatif gastronomi. Dimulai dengan penetapan 10 ikon kuliner pada 2015, disusul branding “Makassar Kota Makan Enak”, hingga pengakuan pada 2023 sebagai bagian dari jejaring Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia dengan subsektor kuliner unggulan. Roem optimis Makassar siap menjadi pusat gastronomi bertaraf nasional dan internasional.

“Dari hasil seleksi tahap II, Kota Makassar berhasil masuk 4 besar. Selanjutnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan melakukan visitasi untuk menentukan 2 besar yang akan diajukan ke UNESCO sebagai UCCN pada 2025,” kata Muhammad Roem.

Direktur Infrastruktur dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Oneng Setiaharini, menyampaikan bahwa seleksi tahap II melibatkan pemaparan Dossier oleh 6 kabupaten/kota yang terpilih. Setelah presentasi, Panselnas langsung mengumumkan 4 besar yang berhak melanjutkan ke tahap visitasi.

Pemerintah Kota Makassar berharap, melalui inisiatif ini, identitas kuliner kota semakin dikenal di panggung global. Dengan menjadi bagian dari UCCN, Makassar diharapkan dapat menjalin kolaborasi dengan kota-kota kreatif lainnya di dunia serta memperkuat potensi ekonomi kreatif lokal.

Comment