MEDIAWARTA,JAKARTA,– PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memastikan kesiapan jaringan telekomunikasi dalam mendukung kelancaran komunikasi pelanggan selama perayaan Cap Go Meh di berbagai daerah di Indonesia. Dengan meningkatnya aktivitas masyarakat dalam menyambut puncak perayaan Imlek ini, XL Axiata telah meningkatkan kapasitas jaringan guna mengantisipasi lonjakan trafik data dan layanan komunikasi lainnya.
Group Head Service Operation Management XL Axiata, Waqas Malik, mengatakan, Perayaan Cap Go Meh selalu menjadi momen penting bagi masyarakat Tionghoa di sejumlah kota di Indonesia. “Terlebih perayaan ini juga telah menjadi obyek wisata, seperti antara lain yang ada di Singkawang. Kami menyadari bahwa komunikasi yang lancar menjadi kebutuhan utama selama momen spesial ini. Oleh karena itu, kami telah melakukan berbagai langkah optimasi jaringan agar pelanggan tetap bisa menikmati layanan yang optimal.”Tuturnya
XL Axiata memprediksi lonjakan trafik data hingga lebih dari 40% dibandingkan hari normal, terutama di kota-kota yang menjadi pusat perayaan Cap Go Meh seperti Singkawang, Pontianak, Medan, Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Kenaikan trafik ini didorong oleh penggunaan layanan streaming, social media, video call, serta aplikasi pesan instan yang digunakan untuk berbagi momen perayaan.
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, XL Axiata telah melakukan berbagai langkah strategis, antara lain:
Optimasi dan peningkatan kapasitas jaringan di titik-titik strategis seperti tempat ibadah, pusat perayaan, serta area wisata yang menjadi destinasi utama masyarakat.
Peningkatan jumlah BTS 4G LTE, termasuk penyediaan Mobile BTS (MBTS) di lokasi dengan potensi kepadatan pengguna yang tinggi.
Monitoring jaringan secara real-time selama perayaan untuk memastikan kualitas layanan tetap optimal.
Tim teknis yang siap siaga 24/7 untuk menangani potensi gangguan dan melakukan penyesuaian kapasitas sesuai kebutuhan di lapangan.
Saat ini, jaringan XL Axiata telah menjangkau lebih dari 475 kota/kabupaten di Indonesia dengan total lebih dari 165 ribu BTS, termasuk lebih dari 110 ribu BTS 4G LTE yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Infrastruktur ini juga diperkuat oleh jaringan fiber optik yang memastikan konektivitas antar wilayah tetap stabil. Tingkat keterhubungan dengan jaringan fiber optik (fiberized) mencapai 63%. Fiberisasi BTS tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas jaringan data dan sebagai persiapan implementasi 5G di masa mendatang.
Comment