MEDIAWARTA, MAKASSAR — Proses pemilihan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2026–2030 memasuki babak krusial. Setelah melalui tahap panjang penjaringan, tiga nama resmi melangkah ke putaran akhir, dengan hasil mencolok yang menempatkan Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., di posisi teratas.
Dalam pemungutan suara yang digelar Senat Akademik Unhas di Unhas Hotel & Convention, Tamalanrea, Senin (3/11/2025), Prof. Jamaluddin Jompa atau Prof. JJ meraih dukungan telak dengan 74 suara, jauh meninggalkan dua pesaingnya, Prof. dr. Budu, Ph.D., Sp.M(K), M.MedEd yang memperoleh 18 suara, dan Prof. Dr. Sukardi Weda, yang hanya mengantongi 1 suara. Tiga calon lainnya, yakni Marhaen Hardjo, Zulfadjri, dan Muhammad Iqbal, tidak memperoleh suara.
Pemilihan ini menjadi puncak dari rangkaian panjang seleksi calon rektor yang telah bergulir sejak pertengahan 2025. Sebelumnya, enam bakal calon telah memaparkan visi, misi, serta kertas kerja di hadapan anggota senat, yang menilai aspek kepemimpinan, strategi akademik, hingga rencana pengembangan kampus menuju Unhas World Class University.
Kepala Bidang Humas Unhas, Ishaq Rahman, menyebutkan bahwa dari total 94 anggota Senat Akademik, sebanyak 93 memiliki hak suara dalam pemilihan kali ini. “Satu kursi dari Fakultas Keperawatan masih menunggu hasil pemilihan pergantian antar waktu. Namun, proses ini tetap sah secara hukum, karena Majelis Wali Amanat (MWA) telah menerbitkan SK pengesahan terbaru untuk memastikan legitimasi pemilihan,” jelasnya.
Ia menegaskan, seluruh tahapan berlangsung tertib dan transparan sesuai mekanisme yang disepakati Senat Akademik dan MWA. “Proses ini mencerminkan kedewasaan demokrasi di lingkungan kampus. Semua berjalan lancar dan penuh komitmen terhadap nilai akademik,” tambah Ishaq.
Tahapan selanjutnya akan ditentukan oleh Majelis Wali Amanat Unhas, yang dijadwalkan berlangsung dalam beberapa pekan ke depan. MWA memiliki wewenang penuh memilih satu nama terbaik dari tiga besar hasil penjaringan senat. Dari komposisi suara, 35 persen hak suara dimiliki oleh Mendikbudristek, sedangkan 65 persen sisanya dibagi di antara anggota MWA lainnya.
Hasil akhir penetapan rektor terpilih Unhas periode 2026–2030 akan diumumkan secara resmi oleh Ketua MWA. Rektor baru dijadwalkan mulai menjabat pada pertengahan 2026, menandai babak baru kepemimpinan Universitas Hasanuddin menuju masa depan yang lebih berdaya saing dan berpengaruh di tingkat nasional maupun global.

Comment