Danlantamal VI Ajak Wartawan Makassar Jaga Kebugaran Lewat Fun Shooting

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Menyadari pentingnya kesehatan fisik bagi para jurnalis yang bekerja tanpa kenal waktu, Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) Makassar menggelar kegiatan Fun Shooting bersama insan pers se-Kota Makassar, Selasa (6/5/2025).

Bertempat di Lapangan Tembak Lantamal VI, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan sesi coffee morning penuh keakraban.

Komandan Lantamal VI, Brigjen TNI (Mar) Dr. Wahyudi, S.E., M.Tr.Hanla., M.M., M.Han., secara langsung membuka kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara TNI AL dan media dalam menyebarkan informasi publik seputar program kerja Lantamal VI, termasuk operasi laut, program sosial, dan ketahanan pangan.

“Wartawan juga butuh sehat. Hari ini kami ajak mereka menikmati olahraga menembak sambil bersantai. Ini juga jadi ajang mempererat hubungan dan saling mengenal lebih dekat,” ujar Danlantamal.

Selain itu, ia membuka kesempatan kepada media untuk mengenal lebih jauh fasilitas milik Lantamal VI yang terbuka bagi masyarakat, mulai dari lapangan sepak bola, kolam renang, lapangan voli, hingga museum dan kapal perang yang bisa dikunjungi langsung.

“Semua ini adalah milik rakyat. Kami hanya menjalankan amanah untuk memanfaatkannya sebesar-besarnya demi kepentingan bersama,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Direktur Ujungpandang Ekspres, Muhammad Akbar, mewakili rekan-rekan media menyampaikan apresiasinya.

“Bukan hanya refreshing, kegiatan ini juga memperluas wawasan kami tentang senjata api sebagai olahraga. Kami sangat mengapresiasi ajakan positif ini dari Lantamal VI,” katanya.

Usai sesi sambutan, para jurnalis diberi pengarahan teknis oleh instruktur dari Yonmarhanlan VI sebelum mencoba menembak sasaran dari jarak 20 meter.

Antusiasme tinggi terlihat dari wajah-wajah peserta yang baru pertama kali mencoba olahraga menembak.

Dengan suasana penuh keakraban dan semangat sportivitas, kegiatan ini berhasil mempererat hubungan antara militer dan media, sekaligus menyegarkan tubuh dan pikiran para awak jurnalis yang sehari-hari disibukkan dengan deadline.

Comment