Festival Pesona Mentawai Targetkan Kunjungan 10.000 Wisman

FPM - Kemenparekraf mendukung penyelenggaraan FPM dalam upaya mendongkrak pariwisata Kepulauan Mentawai.

MEDIAWARTA.COM, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung penyelenggaraan Festival Pesona Mentawai (FPM) dalam upaya mendongkrak pariwisata Kepulauan Mentawai. Kegiatan tahun ini menargetkan kunjungan 10 ribu wisatawan mancanegara (wisman) dan empat ribu wisatawan Nusantara (wisnus). Ini berarti naik sekitar 30 persen dari capaian kunjungan wisman tahun lalu yang sebanyak 7.800 wisman dan 2.300 wisnus.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Arief Yahya saat melaunching FPM 2016 di Jakarta, Selasa (5/4/2016), mengatakan, sebagian besar wisman yang berkunjung ke Mentawai adalah para surfer dari berbagai belahan dunia. FPM digelar di Pantai Mapadegat, Kecamatan Sipora Utara, 19-24 April mendatang.

“Mentawai sudah lama dikenal di dunia internasional sebagai destinasi wisata surfing kelas dunia. Tidak kurang 70 spot surfing selalu dikunjungi para surfer profesional dunia,” terangnya.

Menurut Arief, Kepulauan Mentawai tidak memiliki sumber daya energi dan mineral, namun dianugerahi pesona alam (bahari) dan budaya sebagai unggulannya. Hanya sektor pariwisata yang dapat dikembangkan secara berkelanjutan dan berpotensi memacu pertumbuhan ekonomi bagi 80 ribu masyarakat Mentawai.

“Bila sektor pariwisata berkembang pesat, maka pertumbuhan devisa di Mentawai akan sama dengan daerah lain yang memiliki potensi sumber daya energi dan mineral. Contohnya, pariwisata Bali memberikan kontribusi devisa terbesar bagi negara,” ulasnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal, Raseno Arya, menambahkan, FPM dimaksudkan untuk menciptakan pertumbuhan pasar industri pariwisata di wilayah pantai barat Sumbar, juga tercapainya peningkatan angka kunjungan wisatawan nasional maupun mancanegara.

“Selain itu, akan terwujud kemampuan profesionalitas masyarakat sebagai pelayan wisatawan, serta meningkatnya jasa kepariwisataan yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,” imbuhnya.

Adapun Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet, menambahkan, FPM menjadi langkah awal untuk percepatan pembangunan kepariwisataan di Kepulauan Mentawai, sehingga harus mendapat dukungan dari para pelaku pariwisata.

“Kami berharap, para mitra pelaku wisata yang bergerak di berbagai sektor, segera berbenah meningkatkan kualitas pelayanannya dalam pelaksanaan FPM, terutama terhadap aspek kebersihan, keramahtamahan, maupun standar pelayanan yang harus sesuai kebutuhan wisatawan,” pesannya.

Comment